Bandung, IDN Times - Penyandang disabilitas wicara dan rungu kerap kesulitan untuk berkomunikasi dengan masyarakat non-disabilitas. Penggunaan bahasa isyarat pun menjadi jalan untuk saling berbicara satu sama lain.
Untuk memudahkan perbicangan tersebut, siswa dari SMA cahaya Rancamaya IBS Bogor menciptakan ide sarung tangan yang bisa menterjemahkan bahasa isyarat. Sarung tangan tersebut dilengkapi dengan sensor gyro, potensiometer, dan algoritma yang dirancang khusus serta berfungsi untuk menerjemahkan bahasa isyarat menjadi bahasa verbal secara langsung.
"Gagasan inovatif ini datang dari kepedulian mereka terhadap banyaknya tantangan yang dihadapi kelompok tunarungu dan tunawicara dalam kehidupan sehari-hari karena faktor keterbatasan komunikasi, kata Robert Gardiner selaku Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia usai kegiatan yaitu STEAM Innovation Festival dan AWS Girls’ Tech Day dikutip dari siaran pers, Rabu (20/12/2023).