Pemuda Panca Marga merupakan organisasi keluarga besar TNI–Polri (KBTNI-Polri) yang berada di bawah pembinaan resmi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), serta berkoordinasi dengan Panglima TNI, Kepala Staf TNI AD, AU, AL, dan Kapolri.
“Seluruh kegiatan kami dilaksanakan secara resmi dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, termasuk Korps Yudha Putra yang sudah eksis sejak era 1980-an,” ungkapnya.
Yudha Putra sendiri berperan sebagai komponen cadangan nasional, dan setiap anggotanya memperoleh hak mengenakan loreng dan baret setelah melalui latihan dasar militer (Latsarmil) yang difasilitasi oleh TNI.
“Jadi, tidak sembarangan. Semua dijalankan dengan disiplin, prosedur, dan nilai-nilai luhur perjuangan untuk mempertahankan serta mensukseskan kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Paramita.
Paramita menutup dengan penegasan bahwa semangat PPM dan Yudha Putra bukan semata simbolik, tetapi merupakan pengamalan nilai perjuangan para pendahulu bangsa dalam konteks modern.
“Kami siap menjadi bagian dari kekuatan bangsa yang berdaulat, mandiri, dan bermartabat, berdiri sejajar dengan TNI dan rakyat dalam membangun Indonesia yang lebih kuat,” ujarnya.