Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 memberikan dampak signifikan pada anjloknya perekonomian. Permintaan yang semakin menurun membuat para produsen harus mengerem sejenak usahanya.
Konsumsi rumah tangga menurun drastis seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat. Apalagi, banyak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Kondisi tersebut kemudian melatarbelakangi lahirnya Gerakan Silih Tulungan yang digagas Divisi Komunikasi dan Gerakan Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar.
Ketua Divisi Komunikasi dan Gerakan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar Eric Wiradipoetra berharap, dengan adanya Gerakan Silih Tulungan, penyelamatan, pemulihan, dan menormalkan kembali ekonomi Jabar dapat berjalan dengan komprehensif, terukur, inovatif, dan kolaboratif.
"Silih Tulungan adalah praksis egalitarian karena kata silih menyiratkan kesetaraan. Setiap manusia dikodratkan saling membutuhkan, menolong, dan ditolong, memberi, dan menerima pemberian. Semangat inilah yang ingin kami bentuk," kata Eric melalui siaran pers, Selasa (15/12/2020).