Bandung, IDN Times - Sewindu sudah implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pasca-disepakati dan ditetapkan pada September 2015 lalu. Agenda pembangunan global yang ditargetkan tercapai pada 2030 ini nyatanya belum terimplementasi dengan baik.
Salah satu sasaran dalam SDGs adalah pengentasan rakyat dari kemiskinan dan kelaparan (agenda SDGs 1 dan SDGs 2). Dua sasaran ini dinilai belum tercapai dengan optimal di beberapa negara, terutama negara berkembang. Bila target ini mesti tercapai pada 2030, maka sisa tujuh tahun lagi untuk mengentaskan masalah tersebut.
Mengutip dari lama Unpad.ac.id, dalam penelitian kolaboratif yang dilakukan pakar SDGs Universitas Padjadjaran, King’s College London, dan United Nations University World Institute for Development Economics Research (UNU WIDER) mengungkap bahwa dunia tidak akan mampu mengentaskan kemiskinan dan kelaparan hingga 2030 mendatang.
Penelitian yang dilakukan pakar dari SDGs Center Unpad, yaitu Prof. Arief Anshory Yusuf, PhD, Prof. Dr. Zuzy Anna, Ahmad Komarulzaman, PhD, dan pakar dari King’s College London Prof. Andy Summer berhasil menerbitkan karya ilmiah berjudul “Will economic growth be sufficient to end global poverty? New projections of the UN Sustainable Development Goals”.