Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pencari kerja mengurus SKCK di Polres Serang (Antaranews)

Bandung, IDN Times - Setelah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diterapkan sejak Sabtu (27/6), jumlah pencari kerja di Kota Bandung mengalami peningkatan. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung menyebut dalam satu hari, ada puluhan pencari kerja mendaftarkan diri dalam aplikasi Bima.

Kabid penempatan tenaga kerja, Disnaker Kota Bandung, Marsana mengatakan, selama PSBB sebelumnya tidak terlihat ada pergerakan pencari kerja. Namun dalam pertengahan Juni dan Juli sudah mulai terlihat.

"Pertengahan Juni juga banyak, sehari ada 25 sampai 30 orang per hari. Kebanyakan lulusan SLTA dan setara. Perusahaan juga banyak yang rekrut. Kita fasilitasi masih secara online melalui aplikasi Bima," ujar Marsana saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kamis (2/7).

1. Ada empat ribu lebih lowongan yang ada di Kota Bandung

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Marsana menuturkan, sampai saat ini setelah ditetapkan AKB, ada sebanyak empat ribu lebih lowongan dari perusahaan tersedia di Kota Bandung. Ditambah, saat ini perusahaan sudah banyak beroperasi.

"Ada empat ribu lebih jumlah lowongan atau orang yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan di Kota Bandung," ungkapnya.

2. Diharapkan banyak perusahan yang beroperasi

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Dengan banyaknya pelamar kerja di Kota Bandung, ke depannya perusahaan yang mendapat izin beroperasi juga akan diperbanyak. Menurutnya, hal tersebut guna memberikan kesempatan pada para pelamar agar bekerja di perusahaan yang sesuai bidang.

"Harapan kita setelah PSBB perusahaan semakin banyak beroparasi dan semakin banyak menyerap tenaga kerja," ucapnya.

3. Diharapkan perusahandapat menyerap tenaga kerja secara maksimal

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Marsana mengungkapkan, saat ini ada 276 jenis lowongan pekerjaan di Kota Bandung dengan total peluang rekrutmen sebesar 416 orang. Jumlah tersebut diharapkan terisi dari warga Kota Bandung yang memenuhi kebutuhan perusahaan.

"Semoga ini bisa menyerap tenaga kerja dan bisa menormalkan Kota Bandung kembali pasca-PSBB," katanya.

Editorial Team