Seruan Golput di Pilkada Kabupaten Cirebon Ramai di Media Sosial

Cirebon, IDN Times - Gelombang seruan untuk golongan putih (golput) ramai beredar di berbagai platform media sosial. Warganet Kabupaten Cirebon mengungkapkan kekecewaan terhadap kandidat yang bertarung dalam pemilihan tahun ini.
Seruan ini muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari unggahan kritis hingga poster digital dengan tajuk seperti "Golput Adalah Hak" dan "Tidak Ada Pilihan yang Layak." Hashtag #GolputCirebon juga menjadi tren lokal, memperlihatkan tingginya antusiasme warga untuk membahas isu tersebut.
Banyak warganet yang mengungkapkan alasan mengapa mereka memilih golput. Salah satunya adalah rasa tidak puas terhadap kualitas para kandidat.
1. Picu perdebatan
Beberapa komentar di media sosial menyoroti latar belakang para calon yang dianggap tidak memiliki visi jelas atau rekam jejak yang memadai untuk memimpin Kabupaten Cirebon.
"Saya sudah pelajari program kerja mereka, tapi semuanya hanya janji-janji tanpa bukti nyata. Pilihan yang ada tidak memberikan harapan untuk perubahan," tulis seorang pengguna dalam akun Facebook KOCI, Rabu (27/11/2024).
Seruan golput ini memicu beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian mendukung dengan alasan bahwa golput adalah bentuk pernyataan politik yang sah.
"Golput bukan berarti tidak peduli, tapi ini adalah cara kami menunjukkan ketidakpuasan terhadap sistem yang ada," tulis salah satu komentar lainnya.
Namun, tidak sedikit pula yang menentang seruan tersebut. Mereka berpendapat bahwa golput justru akan memperburuk situasi.
"Kalau semua orang golput, maka kita menyerahkan masa depan daerah ini kepada mereka yang tidak layak. Pilihlah yang terbaik dari yang ada, meski itu bukan pilihan sempurna," kata Nurhayati, warga Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.