Sering Dikeluhkan Warga, Rekayasa Jalan Sukajadi Masih Tunggu Kajian

Revisi itu merupakan hasil dari buah pemikiran antara Dinas Perhubungan Pemkot Bandung dan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung. “Tapi itu masih terus dikaji oleh Dishub dan Satlantas,” tutur Yana.

Kemacetan yang terjadi di beberapa persimpangan itu biasanya menghiasi Kota Bandung dalam waktu-waktu tertentu, mulai dari jam berangkat hingga pulang kerja. Jalan Sukajadi dan sekitarnya memang merupakan pusat kota, yang juga terletak tak jauh dari gerbang Tol Pasteur—pintu masuk Kota Bandung yang ramai oleh wisatawan.

Di sisi lain, Yana memahami bahwa banyak masyarakat yang mengeluh karena rekayasa jalan itu. Namun, ia memastikan bahwa Pemkot dan Polrestabes Bandung belum berencana mengubah rekayasa itu.

Perubahan baru akan dilakukan jika Pemkot dan Polrestabes Bandung telah mendapatkan hasil pengkajian daripada lalu lintas Jalan Sukajadi dan sekitarnya dalam beberapa bulan terakhir.  "Masih tetap yang dulu yah rekayasanya masih tetap. Belum dulu ada perubahan karena pengkajiannya belum usai yah," ujar dia.

Rekayasa lalu lintas (Lalin) di jalan Sukajadi-Cipaganti yang berlangsung beberapa bulan terakhir berjalan lancar. Namun, rekayasa tersebut memunculkan kepadatan kendaraan baru di beberapa titik.

Beberapa titik kepadatan kendaraan baru muncul akibat rekayasa yang dilakukan, di antaranya terdapat di wilayah Pasteur yang berada di depan kantor Biofarma, taman di Jalan Cemara dan Jalan Otten.

Masyarakat beberapa kali mengeluhkan kemacetan tersebut langsung kepada Wali Kota Bandung Oded M. Danial lewat kolom komentar Instagram. Sebagian masyarakat Kota Bandung merasa bahwa rekayasa jalan malah menambah kemacetan di Kota Kembang.