ilustrasi wisuda (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cirebon, Ida Kartika, menjelaskan sejak awal tahun ini, hotel-hotel di wilayahnya tidak lagi menerima kegiatan dari instansi pemerintahan. Padahal sebelumnya, hampir setiap minggu selalu ada jadwal rapat, bimbingan teknis, atau pelatihan yang digelar di hotel.
“Sejak Januari sampai Mei, nyaris tidak ada aktivitas. Yang biasanya ramai dengan kegiatan pemerintah, sekarang betul-betul sepi,” ujar Ida, Jumat (13/6/2025).
Tak hanya sektor pemerintahan yang absen, kegiatan masyarakat seperti wisuda sekolah pun ikut terkena imbas. Beberapa hotel yang sebelumnya rutin menjadi lokasi perpisahan siswa kini hanya bisa menerima kabar pembatalan.
Hotel Dedijaya kehilangan sembilan jadwal wisuda. Hotel Aston kehilangan 18 kegiatan. Sementara di Hotel Patra, tercatat lebih dari 90 persen agenda dibatalkan.
Kondisi ini, menurut PHRI, belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan saat pandemi covid-19 lalu. “Waktu pandemi, kita masih punya harapan setelah vaksinasi. Tapi sekarang, semua menunggu arah kebijakan anggaran,” tambah Ida.