Sepinya Bandara Husein Setelah 13 Rute Penerbangan Dipindah ke BIJB

Menurut Andika, proses pemindahan tahap pertama ini kebanyakan dilakukan pada rute-rute menuju atau dari luar pulau Jawa. “Surabaya dan Yogyakarta juga sudah dipindahkan ke sana, Bandara Kertajati,” ujar Andika.

“Maskapainya Garuda, Citylink, Air Asia, Lion Air, pindah ke sana. Yang lainnya masih ada di sini,” katanya.

Agar Bandara Husein Sastranegara masih menjadi pilihan masyarakat dalam transportasi udara, Andika mengaku telah meminta izin pada Kementerian Perhubungan untuk menambah rute penerbangan dari bandaranya.

Ketika pemindahan rampung dilakukan, nantinya hanya terdapat 20 rute saja di Bandara Husein Sastranegara. “Maka kami sudah meminta izin untuk penambahan rute dari 20 flight menjadi 46 flight di Bandung. Tapi rutenya khusus domestik, misalnya pulau jawa juga lampung dengan pesawat propeller (baling-baling).

Tak hanya itu, ia pun mengatkan bahwa dalam jangka panjang, Bandara Husein Sastranegara akan kembali mengajukan izin penambahan rute internasional.

Andika mengatakan, bahwa sebagian besar masyarakat telah memahami pemindahan rute tersebut. Manajemen Bandara Husein Sastranegara telah melakukan sosialisasi dengan berbagai upaya.

“Sudah lama (sosialisasi). Dua minggu sebelumnya sudah kita lakukan, baik dengan videotron, media sosial, Instagram, Facebook, banner, dan kita selalu lakukan pengumuman di bandara. Jadi semua sudah kami lakukan,” ujar dia.

Pesawat Air Asia QZ720 mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, kemarin, Munggu (30/6) pukul 08.00 WIB. Pendaratan itu menandai pemindahan penerbangan domestik untuk jenis pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung, ke Majalengka.

Air Asia itu membawa 133 penumpang dengan rincian 110 penumpan dewasa, 20 penumpang anak-anak, dan tiga penumpang bayi. Setelah mendarat di Kertajati, Air Asia itu kembali terbang dengan mengangkut 144 penumpang menuju Denpasar, Bali.