Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jamaah haji sedang melakukan tawaf ifadhah(pixabay.com/Koveni)
Ilustrasi jamaah haji sedang melakukan tawaf ifadhah(pixabay.com/Koveni)

Majalengka, IDN Times- Seorang jemaah haji asal Kabupaten Majalengka tercatat meninggal di Tanah Suci. Almarhum langsung dimakamkan di Tanah Suci, beberapa waktu setelah dipastikan meninggal dunia.

Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka Agus Sutisna mengatakan, hingga saat ini tercatat seorang jemaah haji asal Majalengka yang meninggal.

"Yang meninggal, ada datanya satu orang. Almarhum telah dimakamkan," kata Agus usai menghadiri rapat paripurna Hari Jadi Majalengka, Sabtu (7/6/2025)

1. Almarhum dimakamkan di Tanah Suci

Pemakaman jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci. (Dokumentasi Kemnag RI untuk IDN Times)

Dijelaskan Agus, almarhum belum sempat menjalankan semua rangkaian ibadah haji. Semasa hidup, yang bersangkutan memang diketahui menderita suatu penyakit.

"Iya, sebelum (semua rangkaian ibadah haji)," tuturnya.

Kendati demikan, Agus mengaku tidak mengetahui secara pasti identitas almarhum. Namun, kata dia, almarhum merupakan jemaah dari kelompok lansia. "(Ada) Penyakit bawaan ya," ujar Agus.

2. Jemaah asal Majalengka dalam keadaan baik

Inin Nastain/ Kepala Kemenag Majalengka

Di luar yang meninggal, Agus menjelaskan jemaah haji asal Majalengka dalam keadaan baik. 

"Ya, pada umumnya mereka sehat. Ketika ada keluhan apapun, teman-teman TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) sudah sigap untuk menangani mereka," kata dia. 

Terkait cuaca, jelas dia, saat ini terbilang cukup tinggi. Namun kondisi itu tidak berdampak terlalu signifikan terhadap kesehatan para jemaah. 

"Kalau cuaca memang ekstrim. Hari ini kalau gak salah, sekarang kan mereka posisi ada di Mina. Di Mina sekitar 53 derajat celcius, kalau gak salah," kata dia. 

"Artinya mereka hari ini, kalau gak salah, tadi pagi di-lockdown dan tidak boleh keluar. Sebabnya, cuaca yang sangat panas. Nanti mungkin baru sore untuk melaksanakan jumrah," ujar Agus

3. Jemaah asal Majalengka kembali ke Tanah Air tanggal 19 Juni

ilustrasi orang melakukan haji (pixabay.com/ziedkammoun

Editorial Team