Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mahasiswa penyandang disabilitas netra Wyata Guna kembali ke asrama setelah lima hari tidur ditrotoar. (IDN Times/Bagus F)

Bandung, IDN Times - Puluhan penyandang disabilitas netra yang merupakan mantan penghuni balai Wyata Guna saat ini masih menumpang tinggal di tempatnya semula. Mereka yang sebelumnya sempat melakukan aksi tidur di trotoar saat ini dipersilakan kembali tinggal sementara waktu, sembari menunggu kejelasan dari Kementerian Sosial.

Persoalan yang pelik ini kemudian menyita perhatian banyak pihak, termasuk dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Tenaga Ahli Bidang KSP, Sunarman Sukanto, bahkan telah melakukan audiensi bersama sejumlah penghuni balai dan pengurus Wyata Guna.

"Kami ingin mendengarkan sebanyak-banyaknya faktor di lapangan. Termasuk warga yang mempertahankan haknya. Setelah itu kita akan bertemu dengan pihak (lain) lagi," ujar Sunarman, Rabu (22/1), di Wyata Guna.

1. Apresiasi pemulihan hak yang sempat terabaikan

Mahasiswa penyandang disabilitas netra Wyata Guna kembali ke asrama setelah lima hari tidur ditrotoar. (IDN Times/Bagus F)

Di sisi lain, dia mengapresiasi pihak balai yang ingin menampung sementara mereka yang sempat tidur di trotoar. Dalam waktu dekat KSP akan melakukan komunikasi dengan Kemensos dan pihak yang memang bertanggung jawab atas polemik tersebut.

KSP berharap ada kebijakan yang tidak mencederai seluruh pihak termasuk para alumni Wyata Guna. Dengan demikian para penyandang disabilitas pun masih bisa menjalani hidup dengan nyaman.

"Yang jelas nanti kita lihat lagi kebijakan yang sudah ada. Jangan sampai hak teman-teman diabaikan, seperti pendidikan, sosial, dan lain-lain.

2. Siapkan tiga opsi solusi untuk keberlangsungan balai dan penghuni

Editorial Team

Tonton lebih seru di