Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 memberikan pukulan untuk berbagai sektor, tak terkecuali pendidikan. Di tengah kondisi ini banyak siswa yang terbengkalai dalam pembelajaran, khususnya mereka yang berada di pedesaan.
Sulitnya akses internet hingga tidak ada fasilitas pendukung untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi persoalan yang belum bisa terselesaikan pemerintah. Salah satunya dialami puluhan anak di Kampung Cibiru Beet, Desa Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Di saat pemerintah mulai menerapkan PJJ, sekitar Maret 2020, anak-anak di perkampungan ini kesulitan menerapkan belajar secara online. Alhasil, banyak dari mereka lebih sedikit belajar dan lebih banyak bermain. Padahal, di umur mereka mendapat ilmu dari belajar sangat penting.
Kondisi ini kemudian memicu salah satu pemuda karang taruna di RW 15, Taufik Ivan Irwansyah Hidayatullah. Melihat anak-anak yang terbengkalai dalam belajar, dia kemudian coba mendedikasikan diri untuk mengajar setiap harinya.