Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman (Humas/Pemprov Jabar)
Sementara itu Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman mengungkapkan bahwa Jabar menjadi provinsi dengan prevalensi depresi tertinggi di Indonesia, yaitu 3,3 persen berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) terakhir. Menurutnya, kondisi ini menjadi alarm bagi seluruh pihak.
"Jawa Barat harus bertransformasi dari provinsi dengan tingkat depresi tertinggi menjadi provinsi paling bahagia. Maka layanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat harus segera diakselerasi," tegasnya.
Herman mengungkapkan, tekanan ekonomi menjadi salah satu pemicu utama depresi masyarakat.
"Ada 96.000 kasus perceraian di Jabar, 90 ribu di antaranya adalah gugatan dari perempuan. Ini menunjukkan ketahanan keluarga kita rentan," ujarnya.
Selain itu, Herman juga menyoroti tingginya angka pinjaman online dan praktik judi online yang telah menjangkiti anak-anak.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya penanganan yang tak hanya kuratif, tapi juga promotif dan preventif.
"Kami butuh penataan kelembagaan dan SDM. Puskesmas bisa mulai melakukan pelayanan meski belum sempurna. Sambil berjalan kami terus sempurnakan, jangan menunggu sempurna dulu baru jalan," katanya.