Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Selama Pandemik, Perjalanan di KA Argo Optimalkan Transaksi Non-Tunai

Ilustrasi layanan di kereta api selama PPKM Darurat. IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat layanan transportasi melakukan inovasi untuk meminimalisir penyebaran virus, salah satunya mengurangi kontak lansung selama perjalanan. Hal ini juga dilakukan delapan perjalanan Kereta Api Kelas Argo.

Pelaksana tugas Direktur Utama KAI Services Tamsil Nurhamedi mengatakan, transaksi non-tunai (cashless) yang terintegrasi dengan QR Code Indonesia Standard (QRIS). Untuk saat ini pembayaran dengan menggunakan QRIS dapat menggunakan ShopeePay dan akan diperluas dengan platform pembayaran digital lainnya.

Pada fase awal, fasilitas pembayaran digital dapat digunakan di delapan kelas Argo, yakni Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Argo Parahyangan, Argo Cheribon, Argo Muria, Argo Sindoro, Argo Lawu, dan Argo Dwipangga.

"Tidak menutup kemungkinan akan diimplementasikan ke beberapa keberangkatan Kereta Api lainnya," ujar Tamsil melalui siaran pers dikutip, Minggu (4/7/2021).

1. Sistem pembayaran ini solusi masuk dalam fase AKB

Ilustrasi pembayaran nontunai. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, sistem pembayaran ini sejalan dengan program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan menghadirkan transaksi nontunai dan minim kontak secara langsung di era adaptasi kebiasaan baru (AKB). Perusahaan ingin berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang agar merasa aman dan nyaman selama dalam perjalanan.

"Kami harap kerja sama ini dapat menjadi solusi sekaligus mengubah kebiasaan masyarakat untuk beralih ke transaksi non-tunai,” kata dia

Selain itu, penggunaan transaksi non-tunai di perjalanan Kereta Api menjawab tantangan di era serba digital dan mempermudah bagi penumpang yang sedang tidak membawa uang tunai.

2. Ini persyaratan untuk naik kereta api di masa PPKM Darurat

Kemenhub bersama penumpang kereta api (dok. BKIP Kemenhub)

Mulai 5 Juli hingga 20 Juli, pelanggan kereta api jarak jauh di Pulau Jawa dan Sumatera wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif test RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Khusus perjalanan KA jarak jauh di Pulau Jawa termasuk juga di wilayah Daop 2 Bandung, pelanggan juga diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi COVID-19 dosis pertama.

Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan, bagi pelanggan dengan kepentingan khusus yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis tetap dapat menggunakan KA jarak jauh dengan menunjukkan surat keterangan dari dokter spesialis dan disertai surat negatif RT-PCR atau Rapid Test Antigen yang masih berlaku.

Untuk pelanggan di bawah 18 tahun tidak diharuskan menunjukkan kartu vaksin. Kemudian untuk pelanggan di bawah 5 tahun tidak diharuskan menunjukkan hasil RT-PCR atau Rapid Test Antigen.

"Setiap pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, serta memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut," ujar Kuswardoyo.

Adapun untuk pelanggan KA Lokal dan KA Aglomerasi tidak diwajibkan untuk menunjukkan kartu vaksin dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen. Namun akan dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen secara acak kepada para pelanggan di stasiun.

3. PT KAI hadirkan vaksinasi gratis di stasiun

Ilustrasi vaksinasi massal Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Kuswardoyo menjelaskan, persyaratan tersebut baru diberlakukan mulai tanggal 5 Juli oleh Kementerian Perhubungan dalam rangka memberikan kesiapan kepada operator transportasi maupun calon pelanggan.

Untuk membantu melengkapi persyaratan calon pelanggan, KAI juga akan menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 gratis di stasiun khusus bagi pelanggan KA Jarak Jauh. Hal ini juga dalam rangka mendukung program vaksinasi COVID-19 yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah.

“Saat ini layanan tersebut masih dalam tahap persiapan dan koordinasi dengan para stakeholder. Jika sudah siap akan segera kami infokan teknis dan persyaratannya kepada para calon pelanggan” ujar Kuswardoyo.

Selain itu Daop 2 Bandung juga menyediakan 4 stasiun yang menyediakan Rapid Test Antigen seharga Rp85.000 di antaranya Stasiun Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya dan Banjar. Syaratnya adalah dengan menunjukkan kode booking atau tiket KA Jarak Jauh dan kartu vaksin khusus bagi pelanggan KA Jarak Jauh di pulau Jawa. Ke depan jumlah stasiun yang menyediakan layanan Rapid Test Antigen akan ditambah secara bertahap.

“Pada saat proses boarding, petugas akan mengecek seluruh persyaratan pelanggan dengan teliti, cermat, dan tegas untuk memastikan pelanggan yang diizinkan naik kereta api benar-benar telah memenuhi syarat yang ditetapkan,” kata Kuswardoyo.

Bagi pelanggan yang tidak dapat menunjukkan dokumen persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan, maka tidak diperbolehkan naik KA dan tiket akan dikembalikan utuh.

4. Ada beberapa perjalanan kereta yang terpaksa dihentikan

Suasana jalur kereta di Stasiun Surabaya Gubeng. Dok. Daop 8 Surabaya.

Agar tercipta physical distancing, Daop 2 hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan 50 persen untuk KA Lokal. Pelanggan juga tetap wajib mematuhi protokol kesehatan serta menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak baik saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan.

“Pada masa PPKM Darurat, Daop 2 melakukan penyesuaian jumlah operasional Kereta Api. Hal ini ditujukan untuk mengoptimalkan pembatasan kegiatan masyarakat melalui pengurangan perjalanan Kereta Api di berbagai wilayah,” kata Kuswardoyo.

Adapun penyesuaian operasional KA diwilayah Daop 2 Bandung priode 3-20 Juli 2021 diantaranya sebagai berikut :

KA yang dibatalkan (KA Jarak Jauh)

1. Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir keberangkatan pukul 18.25 WIB
2. Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabayagubeng keberangkatan pukul 20.30 WIB
3. Baturraden relasi Bandung-Purwokerto keberangkatan pukul 16.30 WIB
4. Pasundan relasi Kiaracondong-Surabayagubeng) keberangkatan pukul 10.10 WIB
5. Lodaya relasi Bandung-Solo keberangkatan pukul 07.05 WIB

KA yang dibatalkan (KA Lokal)

1. Walahar relasi Purwakarta-Cikarang.
2. Cibatuan relasi Cibatu-Purwakarta
3. Siliwangi relasi Cipatat-Sukabumi

Sehingga KA yang masih beroperasi periode 3-20 Juli diwilayah Daop 2 Bandung sebanyak 8 perjalanan KA Jarak Jauh di antaranya sebagai berikut :

1. Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir keberangkatan pukul 06.00 WIB dan pukul 15.00 WIB
2. Argo Wilis relasi Bandung-Surabayagubeng keberangkatan pukul 08.10 WIB
3. Malabar relasi Bandung-Malang keberangkatan pukul 17.00 WIB
4. Turangga relasi Bandung-Surabayagubeng keberangkatan pukul 18.20 WIB
5. Harina relasi Bandung-Surabayaturi keberangkatan pukul 20.20 WIB
6. Kutojaya Selatan relasi Kiaracondong- Kutoarjo keberangkatan pukul 22.05 WIB
7. Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar keberangkatan pukul 23.10 WIB

Untuk mengetahui KA yang masih beroperasi pada masa PPKM Darurat, pelanggan dapat mengeceknya melalui aplikasi KAI Access, web KAI, dan channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Bagi calon pelanggan yang telah membeli tiket namun perjalanan KA-nya dibatalkan, bea tiket akan dikembalikan 100%. Proses pembatalan dapat dilakukan sampai dengan H+30 dari tanggal yang tertera pada tiket di seluruh stasiun yang melayani penjualan tiket atau Contact Center KAI melalui WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us