Selain Ridwan Kamil, Hengky Kurniawan Siap Jadi Relawan Vaksin COVID

Secara kesehatan fisik, Hengky merasa dirinya sudah memenuhi persyaratan. Namun, beberapa persyaratan lebih detail masih ia cari tahu. Dengan kondisi fisik saat ini, Hengky mengaku siap menjalankan uji klinis vaksin.

"Kalau dari kondisi kesehatan alhamdulillah saya fit. Engga pernah sakit juga seminggu ini. Tapi persyaratan jelasnya saya belum tahu apa saja," paparnya.

Meski kondisi fisiknya bugar, persalyaratan relawan hanya diperuntukkan bagi warga Bandung. Terkait dibolehkan atau tidaknya dirinya menjadi relawan vaksin, Hengky akan segera menghubungi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Belum komunikasi juga dengan Kang Emil, apakah saya boleh daftar atau tidak. Tapi rencananya hari ini mau saya coba hubungi," ucapnya.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil sudah lebih dulu masuk dalam daftar relawan vaksin COVID-19. Dia juga berencana melibatkan pimpinan daerah untuk ikut mendaftar menjadi relawan uji klinis vaksin.

Sejak awal, Hengky mengatakan, secara pribadi dirinya berkomitmen bakal ikut andil dalam penanganan dan pencegahan COVID-19. Komitmen Hengky terbukti sejak dirinya meminjamkan rumah pribadinya untuk tempat tinggal sementara para tenaga kesehatan di Jakarta.

"Saya dari awal sudah komitmen membantu Penanganan COVID-19, mulai dari mau meminjamkan rumah di Jakarta, tapi karena masih banyak yang kosong akhirnya tidak jadi dipakai. Termasuk kali ini, tanggung jawab saya juga sebagai pemimpin daerah," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, jumlah relawan untuk mengikuti uji klinis vaksin COVID-19 terus bertambah. Per Senin (10/8/2020) pagi sudah ada 1.020 orang yang mendaftar sebagai relawan.

Di antara ribuan relawan tersebut, salah satu nama yang dipastikan ikut ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Namun, kepala daerah lain di Bandung dan sekitarnya belum ada yang juga ikut mendaftar.

Untuk pelaksanaan uji klinis vaksin di Bandung dibutuhkan sekitar 1.620 relawan dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun. Sementara proses pendaftaran relawan untuk mengikuti uji klinis vaksin asal Tiongkok itu telah dibuka sejak 27 Juli hingga 31 Agustus 2020 mendatang. Masa pendaftaran bisa lebih singkat jika kuota terpenuhi.

Uji klinis vaksin tahap III ini akan dilaksanakan di enam lokasi yakni Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, serta empat puskesmas di Kota Bandung. Pada hari pertama pelaksanaan uji klinis, dilakukan maksimal 20-25 orang per hari di setiap lokasi pengujian. Hal ini dilakukan untuk memenuhi aspek kewaspadaan terhadap pandemik COVID-19.