Sekda Bandung Tegaskan ASN Harus Jaga Netralitas Dalam Pemilu 2024

15 Jan 2024, 15:09 WIB

Sekda Bandung Ema Sumarna (Dok.IDN Times/Humas Bandung)

Bandung, IDN Times - Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung untuk menjaga netralitas menjelang kampanye akbar atau rapat umum Pemilu yang akan digelar beberapa hari ke depan.

"Sebentar lagi kita akan menghadapi salah satu tahapan Pemilu yakni Kampanye Akbar. Kita harus benar-benar menjadi ASN yang netral," kata Ema saat menjadi Inspektur Upacara di Plaza Balai Kota Bandung, Senin 15 Januari 2024.

ASN Pemkot Bandung harus menjadi bagian yang dapat menyukseskan seluruh tahapan Pemilu di Kota Bandung.

"Tapi kita harus menjadi bagian yang melahirkan kegiatan apapun juga harus sukses di Kota Bandung," ujarnya.

1. Patroli terus dilakukan aparat untuk menjaga ketertiban jelan pencoblosan

Ema berahrap Kota Bandung tetap kondusif, tidak diramaikan dengan adanya dukungan dari ASN untuk calon tertentu pada pemilu. Ia pun menginstruksikan kepada Satpol PP Kota Bandung untuk secara rutin menggelar patroli guna memastikan Kota Bandung aman dan kondusif.

"Satpol PP lakukan patroli secara rutin terutama di malam hari. Supaya kota ini benar-benar siap menghadapi kegiatan apapun termasuk kampanye akbar. Nanti mungkin akan banyak di titik-titik Kota Bandung keramaian terjadi di Tegalega, SOR Arcamanik atau tempat lain," imbuhnya.

2. Sudah siapkan tempat mana saja yang bisa dipakai kampanye akbar

Prabowo kampanye di Batam, Sabtu (13/1/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ema juga menyebut akan mengikuti aturan yang telah ditetapkan terkait dengan tempat mana saja yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai tempat kampanye akbar di Kota Bandung.

"Pemerintah provinsi telah mengeluarkan surat edaran tempat mana yang boleh dipakai. Kita akan satu sikap dan melaksanakan aturan yang sama agar tidak terjadi kebingungan bagi peserta Pemilu," ujarnya.

3. Masyarakat harus ikut memantau netralitas ASN

Logo Bawaslu (bawaslu.go.id)

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan dia akan bersikap netral dan menjaga netralitas pemilihan umum (Pemilu) selama menjabat. Netralitas ini penting untuk menjaga kedamaian di Jawa Barat serta sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Sangat setuju karena kan arahan presiden ini tidak hanya PJ (yang harus bersikap netral). PJ tidak boleh berpihak dan harus netral, saya sangat setuju," kata dia ditemui di Bandung, Selasa (7/11/2023).

Bey pun mempersilakan masyarakat jika ingin mengawasi dan memberikan masukan mengenai netralitas yang harus dilaksanakan selama pemilu 2024.

"Jadi siap diawasi saya. Saya siap mendukung dan PJ ini memang harus netral, tidak memihak," ujarnya.