Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna berharap, grand desain yang dibuat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, mampu mengendalikan lonjakan penduduk.

Ia mengatakan, rancangan pembangunan Bandung pada masa Hindia Belanda hanya mampu mengakomodasi 700.000 penduduk. Namun kini, jumlah penduduk yang tercatat oleh Pemerintah Kota Bandung telah mencapai jutaan orang.

"Hal tersebut di karenakan orang dari luar daerah banyak bekerja di Kota Bandung, itu juga belum termasuk wisatawan," ujar Ema berdasarkan rilis yang diterima IDN Times, Senin (25/11).

1. Masih banyak penduduk yang belum terakomodasi

IDN Times/Debbie Sutrisno

Jutaan orang tersebut, Menurutnya, belum sepenuhnya terakomodasi di administrasi kependudukan. Pasalnya, banyak warga non penduduk yang juga tinggal dan menetap di Kota Bandung, misalnya mahasiswa.

"Di kita itu banyak mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi, mulai dari UPI sampai UIN di Cibiru. Belum kampus swasta, pegawai BUMN, polisi, dan TNI yang juga bertugas di Kota Bandung," ungkapnya.

"Mereka juga adalah penduduk yang harus kita fasilitasi kebutuhan hidupnya di kota ini. Karena bicara kependudukan tidak lagi bicara asal administratif," tambahnya.

2. Kota Bandung jadi tempat belajar dan tujuan destinasi wisata

Editorial Team