Bandung, IDN Times - Act for Farmed Animals, koalisi dari Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal International, baru saja meluncurkan laporan Banks for Animals edisi 2025. Laporan tersebut disebut sebagai inisiatif untuk mendorong sektor keuangan agar mengadopsi komitmen yang lebih kuat terkait kesejahteraan hewan.
Laporan tersebut menganalisis kebijakan seratus lembaga keuangan di seluruh dunia, termasuk lembaga di Indonesia, mengenai kebijakan mereka dalam mendanai industri seperti pabrik peternakan, pengujian hewan untuk kosmetik, hewan dalam dunia hiburan, dan industri bulu.
Temuan tersebut mengungkap situasi yang mengkhawatirkan. Walaupun dua lembaga keuangan teratas, yaitu Triodos dan Volksbank, berhasil meraih 92 persen poin, mayoritas lembaga yang dinilai (hampir 60 persen) tidak mendapatkan skor.
Kinerja rata-rata dalam upaya mencegah dukungan praktik yang membahayakan hewan dan lingkungan masih rendah, yaitu hanya 3 persen. Di antara beberapa peningkatan, Standard Chartered mendapatkan poin karena memperketat persyaratan terkait praktik penyembelihan, penggunaan antimikroba, serta pengujian medis.