Bandung, IDN Times - Provinsi Jawa sudah kini masuk dalam deflasi sejak tiga bulan kemarin. Gairah masyarakat dalam berbelanja dipastikan mengalami penurunan di beberapa kabupaten kota. Sementara, stok dari komoditas pangeran berlimpah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, kondisi ini sendiri harus ditangani dan diintervensi melalui berbagai cara. Sebab, jika terus terjadi dan tidak ditangani akan berdampak pada perekonomian Jabar.
"Nah ini sudah terjadi lima bulan kalau secara nasional. Jabar sendiri sudah tiga bulan deflasi atau mengalami penurunan (ekonomi). Kalau ini dibiarkan, akan kurang bagus sehingga bagaimana caranya ada kegairahan lagi di dalam dunia usaha," ujar Noneng, Selasa (22/10/2024).