Satu dari Seratus RS Tangani Corona, Begini Kesiapan RSUD Gunung Jati

Cirebon, IDN Times - Rumah Sakit Umum Gunung Jati Cirebon menjadi salah satu dari seratus rumah sakit rujukan penanganan virus corona di Indonesia. Kendati belum menerima pasien terkonfirmasi positif COVID-19, RSU Gunung Jati sudah siap menerima pasien suspect virus corona. Baik dari pelayanan, kesiapan tim medis hingga persediaan alat kesehatan sudah tersedia.
Rumah sakit rujukan untuk wilayah timur Jawa Barat tersebut menjadi penanganan pertama pencegahan dan penyembuhan pasien yang diduga mengidap virus corona. Keputusan itu disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, usai mengumumkan dua orang warga Jawa Barat dinyatakan positif COVID-19.
1. Persiapan dari pelayanan, ruangan hingga alkes

Koordinator dokter penanganan pasien suspect virus corona, dr. Syifa Imelda Sp.P mengatakan, RSU Gunung Jati sudah siap menerima pasien dengan gejala virus corona. Kesiapan dari mulai pelayanan hingga sarana dan prasarana sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Pelayanan bagi pasien suspect corona itu di antaranya menyiapkan ruang isolasi, menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi dokter dan perawat, serta melakukan koordinasi intensif dengan unit-unit terkait seperti Dinas Kesehatan di daerah, provinsi hingga Kementerian Kesehatan.
2. Tiga dokter ahli disiapkan

Dokter khusus yang menangani pasien suspect corona di RSU Gunung Jati terdiri dari tiga orang. Sementara untuk tim medis, semua dokter terlibat untuk menangani pasien yang diduga terpapar virus corona.
Sebab, membutuhkan sinergitas antar dokter ahli yang berkaitan dengan penanganan corona virus. Seperti dokter ahli radiologi untuk mendiagnosis pneumonia, petugas rongent, petugas laboratorium, dokter spesialis paru, hingga dokter perawat.
"Kalau kami di sini dokter spesialis ada tiga. Tapi semuanya melakukan penanganan. Saat ini koordinator masih saya. Namun penanganan kepada satu pasien, tidak semuanya (dokter) terlibat. Tergantung kebutuhan, dan semuanya dikonsultasikan," tuturnya.
3. Ruang isolasi dilengkapi CCTV

Sementara untuk penanganan pasien suspect corona, RSU Gunung Jati memiliki satu ruang isolasi yang terdiri dari empat ruangan. Dua ruangan ICU atau ruangan intensif penanganan pasien, dua lainnya adalah ruang biasa untuk pengecekan kondisi pasien.
Setiap ruangannya dilengkapi dengan CCTV yang bertujuan agar mengawasi pasien dari luar selama 24 jam. Selain itu dokter yang menangani pun secara intensif mengecek kondisi kesehatan pasien, baik melalui tubuh pasien maupun dengan alat khusus yang tersedia di rumah sakit.
"Setiap ruangannya dilengkapi CCTV, agar bisa mengawasi pasien dari luar ruangan. Persediaan alat kesehatan khusus juga sudah tersedia di ruang isolasi," terangnya.
4. Alkes lengkap sudah tersedia

Syifa menyebutkan, alat kesehatan yang tersedia di ruang isolasi di antaranya alat pengukur tekanan darah, alat pengukur detak nadi, saturasi oksigen, alat respirasi, pengecekan suhu tubuh dan alat-alat kesehatan dan perlengkapan medis lainnya.
Sementara alat bantu pernapasan yang tersedia di RSU Gunung Jati belum digunakan. Mengingat sampai saat ini belum menerima pasien dengan kondisi serius. Kendati demikian, alat tersebut sudah tersedia di ruang isolasi.
"Memang saat ini belum ada pasien dengan kondisi serius yang harus pakai alat bantu napas. Akan tetapi kami sudah menyediakan satu unit ventilator jikalau diperlukan," kata Syifa.
Dia menambahkan, standar pencegahan virus corona itu adalah menggunakan masker, serta melaksanakan etika batuk agar tidak terjadi penularan lebih lanjut. Bagi petugas, pencegahan dilakukan dengan APD lengkap.
"Jika ada pasien terdeteksi atau terkonfirmasi COVID-19, tentunya ada perlakuan khusus dengan tenaga medis. Akan tetapi, pasien yang kami tangani belum ada yang terkonfirmasi positif," tutupnya