Satu Anggota KPPS di Majalengka Meninggal, Puluhan Sakit

Majalengka, IDN Times- Satu petugas pemungutan suara di Kabupaten Majalengka diketahui meninggal dunia. Selain itu, 43 orang lainnya menjalani perawatan, baik rawat inap maupun rawat jalan di sejumlah rumah sakit (RS).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka Agus Susanto mengatakan, berdasarkan Data Fasyankes Online (DFO), hingga Selasa (20/2/2024) ini tercatat sebanyak 44 orang pasien dari kalangan penyelenggara Pemilu yang mendapat penanganan.
"Data di DFO per tanggal 20 Februari 2024, jam penarikan data 9.41 WIB jumlah pasien yang ditangani 44 orang," kata Agus dalan keterangan tertulisnya.
1. Satu anggota KPPS meninggal dunia
Dari data Dinkes Majalengka, pada Pemilu 2024 ini, tercatat satu orang meninggal dunia. Almarhum atas nama Miska diketahui anggota KPPS di Desa Mindi, Kecamatan Leuwimunding.
Almarhum meninggal sebelum hari H pencoblosan, tepatnya pada Selasa (13/2/2024). Sebelum meninggal, almarhum sempat ikut menyiapkan TPS di tempatnya ditugaskan.
"Meninggal tanggal 13 Februari 2024 jam 12.00 WIB di Rumah Sakit Mitra (Prapatan, Kecamatan Sumberjaya) dengan diagnosa Cardiac Arrest," kata Agus
Sebelum meninggal, kata Agus, berdasarkan informasi yang diterima, almarhum masih bekerja sebagai petugas TPS. Pada siang hari, almarhum pamit kepada ketua KPPS untuk menengok saudaranya yang dirawat di RS Mitra tersebut.
"Sesampainya di halaman parkir motor, korban langsung tergeletak dan tidak sadarkan diri. Kemudian dibawa ke UGD, tetapi tidak tertolong, sudah meninggal dunia," jelas dia.
2. 43 sakit, anggota KPPS paling banyak
Selain itu, dari DFO hingga Selasa (20/2/2024), 44 orang tercatat sedang mendapatkan pelayanan kesehatan. Dari jumlah tersebut anggota KPPS tercatat paling banyak mendapat layanan kesehatan.
"KPPS 24 orang, Bawaslu 3 orang, PPS 3 orang, PPK 3 orang, dan linmas 3 orang. Ada juga dari saksi 5 orang, dan masyarakat pemilih sebanyak 3 orang," jelas dia.
Agus menjelaskan, sebagian besar hanya menjalani rawat jalan. "Dalam hal penanganan, dari 44 orang itu rawat jalan 27 orang, rawat inap 8 orang, dan IGD 8. 1 orang meninggal," jelas dia.
3. Kartu BPJS Kesehatan pasien aktif
Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Majalengka Deden Syaripudin memastikan, para pasien dari jajaran KPU mendapat pelayanan yang maksimal. Disinggung terkait biaya perawatan, Deden menegaskan, mereka terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
"Dan kepesertaan mereka dalam keadaan aktif. Kami dari KPU memastikan teman-teman mendapatkan layanan. Alhamdulillah, sebagian dari mereka hanya rawat jalan," jelas dia.
Terpisah, Ketua Bawaslu Majalengka Dede 'Deros' Rosada menjelaskan, jajaran Bawaslu yang tercatat sebagai pasien diketahui lantaran kecelakaan.
"Kalau yang dari Bawaslu mah, kecelakaan kerja. Yang tidak punya BPJS, kami fasilitasi," jelas dia.