Bandung, IDN Times - 2023 menjadi tahun yang mengagumkan bagi Observatorium Boscha. Tempat ini memasuki usianya yang ke-100 tahun.
Observatorium Boscha hadir mendukung perkembangan ilmu astronomi modern di Indonesia. Observatorium ini didirikan pada 1923, kemudian bergabung dengan ITB pada 1959. Momen seabad Boscha menjadi bentuk apresiasi terhadap bidang keilmuan yang memberikan banyak sumbangsing kepada kehidupan dan kemaslahatan sekaligus refleksi terhadap perjalanan panjang ilmu astronomi.
Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Prof. Dr. Ir Satryo S. Brodjonegoro menuturkan, banyak para astronomer di tempat lain yang ingin bekerja sama dengan Observatorium Boscha. Karena tempat ini sangat ideal dan istimewa untuk mengamati perbintangan.
"Namun terkadang pengamatan ini sulit dilakukan karena polusi akibat pengembangan tata ruang yang berubah dari kondisi idealnya saat ini (Boscha) didirkan," kata Satryo dalam sambutan 100 tahun Observatorium Boscha, Senin (30/1/2023).