Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. Humas Pemkot Bandung

Bandung, IDN Times - Akhir pekan ini akan menjadi libur panjang bagi masyarakat. Dua hari tanggal merah pekan depan jatuh pada Senin dan Rabu sehubungan adanya Isra Mi'raj dan Perayaan Imlek akan membuat orang menghabiskan waktu untuk berlibur.

Kondisi ini pun coba diantisipasi Satpol PP Kota Bandung yang memprediksi adanya lonjakan wisatan. Musababnya, libur panjang seperti ini kerap ada peningkatan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke jalanan.

"Kami kolaborasi dengan dinas terkait, satu sisi kita upayakan tepat waktu dalam penindakan, setelah itu kita serahkan ke dinas tersebut. Ada beberapa seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), ada PPKS juga yang sakit. Intinya kami kolaborasi dengan Dinkes serta Dinsos," kata Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, Selasa (21/1/2025).

1. Siagakan petugas di titik rawan

Dok. Humas Pemkot Bandung

Salah satu antisipasi yang dilakukan, Satpol PP Kota Bandung menyiagakan petugas di titik-titik rawan adanya PPKS. Tak hanya itu, Satpol PP juga terus memantau pergerakan Pedagang Kak Lima (PKL), khususnya di kawasan pusat kota yang merupakan Zona Merah bagi PKL.

Rasdian mengaku telah menggelar rapat koordinasi bersama dinas terkait serta jajaran internal untuk memantapkan pengamanan jelang libur panjang tersebut.

"Linmas dan Satpol ditempatkan di Braga. Karena di kawasan itu tidak boleh ada pengamen PPKS dan PKL. Kami melakukan penguatan pengamanan. Kecuali kalau fotografer itu silakan, karena memang sudah ada komunitasnya baik di Braga maupun yang di Asia Afrika. Jadi kami antisipasi anggota di situ," imbuh Rasdian.

2. Jangan ada gangguan ketertiban dialami wisatawan

Editorial Team