Sanksi Tanpa Penonton Bagi Persib, Bisakah Tim Ini Pertahankan Gelar?

Bandung, IDN Times - Persib Bandung harus berduka usai komisi disipilin PSSI mengeluarkan sanksi pertandingan tanpa penonton dalam lima laga kandang. Dengan demikian hingga pertengahan musim Pangeran Biru dipastikan kekurangan dukungan dari pemain ke-12 ketika menghadapi lawan di rumah sendiri.
Kondisi ini jelas buruk bagi Persib yang ingin mempertahankan gelar juara. Sebagai salah satu klub yang disegani karena keberadaan pendukungnya, Maung Bandung justru harus mengelus dada karena tak bisa mendapatkan suntikan semangat dari para pendukung fanatiknya.
Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Panpel PERSIB berupa larangan penyelenggaraan 2 pertandingan kandang dengan penonton yang dilanjutkan dengan penutupan tribun utara dan selatan pada 3 pertandingan kandang berikutnya. Selain itu, Panpel PERSIB juga didenda sebesar Rp 295 juta.
Sanksi tersebut dijatuhkan Komdis PSSI merujuk kepada Pasal 69 ayat 2 jo Pasal 7 jo Pasal 70 ayat 1, ayat 2 dan lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 141 jo Pasal 129 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
1. PT PBB sesalkan sanksi karena oknum Bobotoh
Vice President Operation PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat mengatakan, penitia penyelenggara (panpel) mengerti sanksi yang diberikan Komdis PSSI karena memang ada pelanggaran peraturan. Penyalaan flare, pelemparan, dan masuknya penonton ke area lapangan yang mengakibatkan kerusuhan dan korban luka-luka adalah tindakan yang sangat tidak dapat dibenarkan.
"Tentunya kami memahami memang harus ada sanksi atas pelanggaran peraturan yang jelas-jelas terjadi di pertandingan lawan Persija tersebut. Yang kami sangat sayangkan adalah insiden tersebut seharusnya tidak terjadi, bukan hanya sanksi ini merugikan Persib secara material dan immaterial, tetapi khususnya merugikan Bobotoh setia yang selama ini telah secara tertib menonton dan mendukung Persib di stadion," kata Andang melalui siaran pers beberapa waktu lalu.
Andang berharap, sanksi yang diberikan Komdis PSSI bisa menjadi yang terakhir kalinya buat Persib, dan mengajak seluruh pihak yaitu Panpel, manajemen klub, dan Bobotoh untuk terus bergandeng tangan menjaga ketertiban dan keamanan, sehingga pertandingan berjalan lancar dan dapat dinikmati semua orang. Andang memastikan Panpel dan pihak yang terkait akan terus memperbaiki penyelenggaraan pertandingan di masa datang, sehingga kejadian serupa tidak terulang.
"Kami berkomitmen untuk berusaha lebih keras menjaga keamanan dan ketertiban di setiap pertandingan. Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, panitia penyelenggara, dan komunitas suporter untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang," ujar Andang.
Dia menambahkan, keamanan dan kenyamanan seluruh penonton adalah prioritas utama Persib dalam setiap penyelenggaraan pertandingan dan menekankan komitmen Pangeran Biru untuk menciptakan atmosfir sepakbola yang aman dan nyaman untuk dinikmati semua kalangan, termasuk keluarga, anak-anak, dan perempuan. Karenanya, sekali lagi Persib berterima kasih kepada seluruh Bobotoh yang tidak terpancing, tidak ikut melakukan kerusuhan, dan dengan tertib menonton serta menjaga keamanan bersama.
2. Persib belum perlihatkan tren yang terlalu bagus
Sebagai pemegang gelar juara musim lalu, Persib memang belum terkalahkan dalam tujuh laga di Liga Indonesia. Namun, tim ini justru lebih banyak mendapatkan hasil seri ketimbang menang. Dari tujuh pertandingan tim kesayangan warga Jawa Barat ini baru bisa mendapatkan tiga kemenangan dan empat hasil imbang.
Dengan hasil ini Persib baru bisa mendapatkan poin 13 dan duduk di posisi keempat klasemen sementara Liga Indonesia musim 2024/2025.
Padatnya pertandingan Persib di Liga 1 dan Asia Champions League 2 (ACL2) pun membuat tim ini kerap kelelahan. Rotasi pemain pun dilakukan demi menghindari cidera pemain meski akhirnya sejumlah punggawa Maung Bandung tetap harus menepi. Rezaldi, Febri, David da Silva, dan terakhir ada nama bek Gustavo Moreno harus istirahat dari pertandingan.
3. Sosok David dan Silva sangat krusial
Kehilangan David da Silva dalam sejumlah laga membuat Persib terlihat kesulitan menjebol gawang lawan. Meski Dimas Drajad mulai bermain baik bersama Tyronne dan Ciro Alves, tapi Maung Bandung belum banyak mencptakan peluang yang berbuah gol.
Meski sudah dimaikan dalam dua laga usai cidera di mana menit bermainnya dibatasi, David terlihat belum banyak memberikan dampak. Namun, pelatih Bojan Hodak yakin David bisa segera kembali ke masa terbaiknya.
"Ya, hal bagusnya adalah mengenai David, dia sudah kembali bermain selama 20 menit terakhir dan saya pada dasarnya mengikuti masukan dari dokter serta fisioterapis mengenai dia," jelas Bojan Hodak di Bandung, Minggu (6/10/2024).
"Jadi dia sudah bermain tanpa rasa sakit, sudah cukup baik dan dia sudah seratus persen pulih. Ini kabar yang bagus," lanjut pelatih Persib Bandung asal Kroasia ini.
Striker asal Brasil itu kata Bojan sudah sangat siap untuk pertandingan berikutnya di BRI Liga 1 2024/2025 ketika Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya.
"Satu hal adalah berapa lama dia tampil, apakah bisa menjadi starter atau masuk pada babak kedua. Namun, untuk hal ini, saya akan memutuskannya nanti. Kami akan berlatih hari demi hari, lalu saya akan memutuskannya sebelum bertanding menghadapi Persebaya Surabaya," kata Bojan.