Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
dok.IDN Times

Bandung, IDN Times - Tim Sapu Bersih Pungut Liar (Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menemukan dugaan kasus pemalsuan kualitas beras dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Dugaan pemalsuan kualitas beras ini ditemukan di sejumlah keagenan di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Katim Tindak Saber Pungli Polda Jabar AKBP Zul Azmi, membenarkan adanya temuan dugaan pemalsuan kualitas beras dalam program BNPT di KBB. Dari temuan dan investigasi lapangan tersebut pihaknya akan terus melakukan pendalaman mengenai dugaan adanya penyimpangan-penyimpangan program BPNT.

"Dan untuk memastikan supaya program BPNT lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi. Jangan sampai ditemukan (korupsi) akibat banyaknya oknum yang bermain," kata Zul Azmi dalam keterangan tertulis yang di terima IDN Times, Minggu(8/8/2021).

1. KPK dan Polri diminta turun untuk melakukan penertiban

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait pelantikan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). KPK resmi melantik 1.271 pegawai yang lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi ASN. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Zul Azmi mengungkapkan, dalam temuan investigasi lapangan, diduga CV TKJ (agen beras) hanya menjual karungnya saja yang sudah memiliki izin kemas dan izin edar dari Kementerian Pertanian. Namun, untuk isi dari berasnya sendiri bukan beras premium sebagaimana tercantum di karung tapi memakai beras lokal.

"Dengan adanya temuan-temuan ini, diharapkan KPK dan Mabes Polri turun melakukan penertiban," ujar dia.

2. Kualitas dan harga beras tidak sesuai dengan ketentuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di