Saan Mustopa Raih Gelar Doktor Jadikan Surya Paloh Bahan Disertasi

26 Jul 2024, 22:40 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa meraih gelar doktor dalam sidang disertasi yang digelar di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad). Dalam disertasinya dia menjabarkan mengenai sosok Surya Paloh, yang juga ketua umum NasDem.

Lulusan dengan predikat sangat memuaskan, Saan berharap capaiannya di bidang akademis bisa menjadi bahan pendidikan yang bisa dimanfaatkan banyak pihak termasuk dalam belajar ilmu perpolitikan.

"Naskah akademik ini bisa menjadi mewarnai apa perjalanan politik saya ke depannya dan mudah-mudahan bisa bermanfaat sehingga politik menjadi lebih rasional, obyektik, dan makin baik," kata Saan, Jumat (26/7/2024).

1. Surya Paloh dianggap politikus yang handal

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, meneliti jejak politik dan pemikiran Surya Paloh sangat menyenangkan karena yang bersangkutan masih bisa diajak untuk berdiskusi secara internsif. Pandangan dari Surya paloh pun bukan hanya karena mampu mengatur partau, tapi juga mengelola dan memberikan pemikiran baik untuk Indonesia.

"Pak Surya terutama dalam pemikirannya dan menurut saya itu menarik kalau itu diteliti dan dijadikan sebagai disertasi. karena dia punya originalitas dan ini sangat kontekstual," paparnya

2. Anies turut bangga dengan capaian ini

IDN Times/Debbie Sutrisno

Salah satu undangan yang hadir dalam sidang ini, Anies Baswedan, turut bangga dengan capaiaan Saan. Teman yang dikenalkan sejak masih menjadi aktivis ini akhirnya mampu menuntaskan proses pembelajaran doktor.

"Resmi menjadi doktor. Insya Allah ilmu yang nantinya akan mengalir dari beliau memberikan manfaat," ucap Anies.

3. Harap disertasi ini jadi pembelajaran politik

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Surya Paloh pun cukup kaget ketika pertama kali diminta untuk dijadikan bahan disertasi Saan. Namun, dia bersyukur apa yang dimulai akhirnya bisa diselesaikan di mana disertasi ini diselesaikannya cukup lama 5,5 tahun.

"Mudah-mudahan bisa memberikan sumbangsih dan manfaat berarti untuk pembelajaran politik ke depannya," ujar Paloh.