Rumah Singgah Kasih, Tempat Penderita Kanker Berkumpul di Bandung

Bandung, IDN Times - Penderita kanker yang masuk stadium 3 dan dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, angkanya mencapai ratusan. Dari ratusan tersebut tidak sedikit masyarakat dari luar Bandung dan harus melakukan rawat jalan untuk pemeriksaan.
Untuk memberikan kemudahan para penderita yang membutuhkan bantuan, Bandung Cancer Society (BCS) mendirikan Rumah Singgah Kasih di Jalan Sukabungah Nomor 5, yang bisa memberikan tempat tinggal sementara pada penderita yang harus melakukan pemeriksaan secara berkala dalam waktu dekat tapi tidak memungkinkan pulan pergi ke rumah di luar Bandung.
Salah satu Pendiri BCS, Yanti Setiawadi menuturkan, tempat ini didirikan sebagai bentuk solidaritas kepada sesama penderita kanker, termasuk kanker payudara. Harapannya mereka yang ekonominya kurang dan menjadi penderita kanker bisa menginap di rumah ini sambil pemeriksaan berkala.
"Jadi ada beberapa kasur bisa digunakan oleh penderita dan pendampingnya. Kan kasian kalau sekarang ada yang harus pulang pergi jauh gitu ke RSHS. Kita siapkan di sini untuk sementara," kata Yanti kepada IDN Times, Jumat (11/10/2024).
1. Bisa sambil curhat sama penyintas kanker

Yanti menuturkan, di komunitas ini banyak penyintas kanker yang sudah melakukan berbagai upaya agar bisa meredam penyakit tersebut. Termasuk dirinya yang sudah menjalankan operasi kanker payudara pada 2007 saat didiagnosis alami kanker pada umur 46.
Dia menyebut bahwa selama ini memang banyak penderita kanker agak khawatir dengan berbagai tindakan medis yang harus dilalui. Dengan bertemu penyintas lainnya, diharap para penderita kanker yang baru bisa tahu apa saja hal baik atau tidaknya dalam berbagai tindakan medis.
"Nanti bisa tahu kalau mau periksa ke dokte siapa yang bagus, terus pas mau kemoterapi atau operasi itu baiknya gimana," ungkap Yanti.
2. Ini syarat untuk bisa manfaatkan rumah singgah

- Rumah singgah khusus pasien kanker
- Pasien kanker dewasa
- Dari luar Kota Bandung
- Peserta BPJS/JKN
- Yang akan/sedang menjalani pengobatan di rumah sakit di Kota Bandung
- Pasien didampingi 1 orang keluarga pasien
- Fotokopi rujukan lengkap yang masih berlaku
- Fotokopi KTP/BPJS
- Mengisi form data pasien
- Membayar biaya administrasi Rp10.000 per pasien per kedatangan
3. Makin banyak orang jadi penderita kanker

Kasus kanker payudara saat ini menjadi yang terbanyak di Indonesia dibandingkan penyakit kanker lainnya. Yang menjadi perhatian sekarang adalah makin banyak anak muda yang sudah terkena kanker payudara di mana biasanya kasus ini terjadi pada masyarakat di atas umur 45 tahun.
Staf Divisi Bedah Onkologi Rumah Sakit Hasan Sadikini, dr. Dodi Lintong Hartoni Lumban Gaol Sp.B Subsp.Onk (K) FICS, FInaCS mengatakan bahwa penderita kanker payudara di Jawa Barat angkanya terus naik setiap bulan dalam setahun terakhir. Data RSHS untuk kunjungan kemoterapi pada Juli mencapai 708, Agustus 775, dan September 779. Sementara kunjungan yang didiagnosis kanker payudara pada Juli mencapai 334, Agustus 323, dan September 315.
"Artinya sekarang 50 persen dari jumlah pasien yang kanker di RSHS adalah kanker payudara," kata Dodi kepada IDN Times, Jumat (11/10/2024).
Dulu, penderita kanker payudara lebih banyak dari umur 45 tahun e atas khususnya mereka yang masuk masa menopause. Namun sekarang jumlah anak muda penderita kanker ini justru naik. Di RSHS misalnya, Dodi pernah menangani kasus remaja 18 tahun dan 21 tahun yang sudah menderita kanker payudara.
"Jadi memang ada pergeseran usia ini sudah semakin muda. Dulu awal 1990-an wanita di atas 50 tahun, sekarang yang kena di bawah 30 tahun sudah banyak," paparnya.