Bandung, IDN Times - Peternak sapi perah Kabupaten Bandung Barat turut terdampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Para peternak yang biasa menghasilkan keuntungan banyak, kini merasakan kerugian hingga puluhan juta akibat penyakit yang kini ditetapkan sebagai pandemik itu.
Peternak sapi perah dari Uju Farm, Muhamad Jodi Hardiansyah (23 tahun) mengatakan bahwa dari 14 sapi perah dewasa dan kecil yang dimilikinya, dua di antaranya mati dan satu terpaksa dipotong karena terinfeksi PMK. Saat ini, dia hanya memiliki sebelas ekor sapi perah.
Remaja yang akrab dengan panggilan Jodi ini menceritakan kisah sapi perah yang diternaknya terdampak PMK. Saat itu, tepatnya pada 6 Juni 2022, Jodi mendatangkan dokter hewan ke pertnakannya untuk diberikan suntikan vitamin agar sapi perahnya memiliki nafsu maka tinggi.
Namun, alih-alih meningkatkan nafsu makan, sapi perah miliknya justru menunjukkan sikap tidak biasa pada malam hari usai pemberian suntikan vitamin dari dokter hewan yang didatangkanya.
"Malam hari sapi pada berdiri semua, pagi pas mau ke kandang tiba-tiba kaki sakit, sehari dari itu mulai ke mulut. Susah makan, badan panas demam, terus ke sela kaki kayak ada lecet nanah gitu," ujar Jodi pada IDN Times, Jumat (8/7/2022)