Ruang ICU RS Kiwari Kebakaran, Pasien Dirujuk ke RS Terdekat

Dia memastikan pihak diskar sudah melakukan penanganan dan mengevakuasi seluruh pasien yang ada di ruangan ICU. Akibat kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa.

Menurutnya, jumlah pasien dan pengunjung di rumah sakit Kiwari sudah banyak karena tempat ini sudah menjadi rumah sakit rujukan. Beruntung kesigapan petugas membuat kebakaran ini tidak berdampak pada masyarakat yang sedang berada di RS Kiwari.

"Sudah tertangani termasuk pasien juga Alhamdulillah sudah tertangani," kata dia.

Dari informasi yang diterima Yana, kebakaran di ruang ICU tersebut sebenarnya tidak besar. Hanya saja ada alat steril udara yang terbakar dan membuat asap lebih tebal, sedangkan apinya kecil.

Itu membuat pasien dan petugas yang ada di ruangan panik karena ketebalan asap tersebut. Namun setelah dilakukan pemadaman petugas memastkan tidak ada potensi api akan membesar.

"Nanti akan kita evaluasi lagi karena mungkin (ada alat) overheat (cepat panas). Kita evaluasi rumah sakit juga," kata dia.

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) atau RS Bandung Kiwari pagi ini terbakar. Berdasarkan informasi, api membakar ruang ICU di lantai 4 rumah sakit miliki Pemkot Bandung tersebut.

Salah seorang pengunjung Ari menuturkan, kobaran api muncul sekitar pukul 07.00 WIB. Ia yang hendak melakukan apel pagi, melihat sudah banyak orang yang berlarian di area RS.

"Tadi saya mau pos pam lewat sini, terus lihat udah banyak orang lari-lari di sini (pelataran area ICU)," ucapnya.

Petugas rumah sakit dibantu pengunjung lainnya, bergegas melakukan evakuasi kepada para pasien yang berada di lantai 4. Sampai saat ini, api yang membakar ruang ICU sudah padam dan petugas masih melakukan pendinginan.