Purwakarta, IDN Times - Sebelum banyak pihak yang menjual roster atau lubang udara estetis di Indonesia, Ahmad Nizar sudah lebih dulu membuatnya. Inovasinya itu menorehkan catatan baru dalam sejarah perjalanan sentra keramik Plered, Kabupaten Purwakarta.
"Awalnya saya mendapatkan tantangan dari seorang arsitek hebat Indonesia, namanya Andra Matin, untuk membuat roster dengan bentuk yang presisi," kata Nizar saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Pembuatan roster yang sesuai dengan pesanan sang arsitek itu menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun dengan biaya puluhan juta rupiah. Begitu pula dengan pengorbanan tenaga dan pemikiran untuk riset ke berbagai daerah.