Bandung, IDN Times - Gubernur Ridwan Kamil akhrinya duduk satu kursi dengan Ustadz Baequni. Pertemuan ini merupakan puncak dari perselisihan yang terjadi di media sosial di mana masyarakat mempermasalahkan desain Masjid Al-Safar, hasil desain Ridwan Kamil, yang disebut sarat makna iluminati.
Kegiatan diskusi dilakukan di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Senin (10/6). Selain Ridwan Kamil dan Ustadz Baequni, hadir pula Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rahmat Syafei.
Pemaparan pertama mengenai lambang iluminati dimulai oleh Ustadz Baequni. Dia mengatakan, segitiga merupakan simbol yang digunakan zionis Yahudi dalam berbagai hal. Lambang ini pula yang dipakai mereka untuk mensifatkan Tuhan yang mereka tunggu.
Menurut Baequni, dari buku yang dipelajari mengenai kebangkitan kaum Yahudi, mereka menyimbolkan iblis dengan lambang segitiga ke bawah, sedangkan dajjal dengan segitiga ke atas. Sehingga ketika keduanya dipertemukan akan memunculkan lambang Yahudi yang sekarang menjadi bendera Israel.