Ridwan Kamil Peringatkan Masyarakat Jabar Siaga Bencana 24 Jam

Emil mengungkapkan, dengan kondisi curah hujan yang sangat tinggi, warga diharapakan bisa berhati-hati dan tidak bertindak di luar anjuran dari pemerintah setempat. Sehingga, siaga kebencanaan harus dicermati dengan baik.

"Makanya tolong waspada kalau dia daerah Jabar bagian tengah ke utara, potensi banjir tinggi. Kalau dari Jabar tengah ke selatan potensi longsor yang tinggi," ungkapnya.

Emil menjelaskan, peristiwa bencana alam di Jabar tidak bisa dianggap enteng, sebab kejadian luar biasa yang memakan korban jiwa pernah terjadi. Seperti adanya kejadian desa-desa di Jabar tengah ke selatan mengalami longsor, hingga menjadi kabar duka.

"Oleh karena itu harus diterapkan siaga satu di seluruh wilayah Jabar," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat (Jabar) Indra Gustari menyatakan bahwa ada lima daerah di Jabar yang telah menerapkan status waspada kebencanaan. Kota Bandung menjadi salah satu area yang termasuk pada lima daerah tersebut.

"Untuk status siaga itu banyak di bagian barat. Seperti, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, sampai Pangandaran, termasuk Bandung," ujar Indra di Gedung Sate, Senin (10/10/2022).

Selain lima daerah berstatus siaga, kata dia, ada juga beberapa daerah yang masuk waspada. Jumlah wilayah yang waspada ada di sekitar Jabar bagian utara. Menurutnya, hal itu diakibatkan dari kondisi cuaca yang berbeda-beda.

"Level waspada ada di Sumedang, pesisir utara Jabar. Karena wilayah Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran sepanjang 2022 ini curah hujan tinggi dan tidak ada musim kemarau beda dengan pesisir utara (curah hujan) itu rendah di 2022," ungkapnya.