Ridwan Kamil: Dua Warga Jabar Jadi Korban SJ-182

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat turut memberikan tanggapan terkait dua warganya yang menjadi korban insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021).
Dua warga Jabar yang menjadi korban dari insiden SJ-182 ini yaitu, Kapten Afwan yang beralamat di Kabupaten Bogor dan seorang Oke Dhurrotul Jannah, Pramugari warga Parongpong, KBB.
"Kami sudah titipkan ke Bupati Bogor untuk melakukan takziah dan ke Bupati Bandung Barat untuk melakukan hal yang sama," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (11/1/2021).
1. Bantuan akan tetap diberikan

Pria yang akrab dengan sapaan Emil ini menjelaskan bahwa atas apa yang dengan dua warga Jabar ini, dirinya yang mewakili Pemprov Jabar menyampaikan bela sungkawa paling dalam. Ia meminta, kepala daerah terkait segera menjenguk dan memberikan bantuan.
"Saya kira bantuan apa pasti ada itu bagian dari kemanusiaan kita seperti halnya kita gerak cepat sambil membantu musibah di Sumedang," katanya.
2. Polri kumpulkan 41 DNA korban SJ-182

Seperti diketahui, saat ini Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah menerima 16 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Rusdi mengatakan, tim DIV telah mendapatkan 41 sampel DNA keluarga korban sebelumnya. Sampel itu dikumpulkan dari beberapa wilayah yakni 14 sampel di RS Polri, Kramat Jati, 24 sampel dari Pontianak, dan masing-masing satu sampel di Jawa Timur serta Sulawesi Selatan.
"Dapat kami sampaikan sampai jam 09.00 WIB pagi, tim DIV telah mendapat 41 sampel DNA," kata dia.
3. Postmotrem akan dikumpulkan terlebih dahulu oleh Polri

Polri juga hingga saat ini masih terus mengumpulkan data antemortem korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. Setelah itu, proses pengumpulan data postmortem bakal dilakukan.
"Pengumpulan data postmortem yaitu data-data fisik yang didapat melalui personal identification oleh tim DIC setelah korban meninggal dunia," kata dia.
4. Keluarga yang masih kehilangan korban bisa menghubungi kontak ini:

Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.
Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta juga membuka saluran khusus insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dan layanan psikologi bagi keluarga korban, dengan nomor hotline 0812 3503 9292.