Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana membentuk tim khusus dalam penanganan kasus COVID-19. Pembentukan tim ini tidak lepas dari tingginya angka kematian pasien positif corona di Jabar.
Emil mengungkapkan, berdasarkan data angka kematian di Jabar sejauh ini mencapai 311 orang. Angka ini disumbang mayoritas dari dari Bodebek dan Bandung Raya. Namun, untuk presentase justru kasus kematian akibat virus corona tertinggi berada di sejumlah daerah di Priangan Timur.
"Kami ingin meningkatkan manajemen perawatan pasien di Jabar bagian timur seperti Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu. Berdasarkan evaluasi angka kematian di pirangan timur terbilang tinggi, berbeda dengan Bodebek yang sedikit lebih baik hanya 4-9 persen," ujar Emil melalui siaran pers yang dikutip, Sabtu (19/9/2020).