Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ribuan Ready Meals Disiagakan untuk Respons Bencana (Dok. IDN Times)
Ribuan Ready Meals Disiagakan untuk Respons Bencana (Dok. IDN Times)

Intinya sih...

  • Lanana Ready Meals hadir sebagai pangan darurat lengkap dan praktis

  • Distribusi cepat diperkuat dengan stok besar dan teknologi kemasan

  • Kolaborasi terbuka bagi lembaga bantuan dan pihak swasta untuk mempercepat distribusi makanan siap santap ke wilayah terdampak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Sebagai negara rawan bencana, Indonesia membutuhkan sistem logistik pangan yang cepat, aman, dan mudah diakses kapan pun kondisi darurat terjadi. Tantangan ini semakin terasa ketika akses memasak terbatas atau listrik padam, sementara kebutuhan makanan bergizi harus segera dipenuhi.

Menjawab kebutuhan tersebut, RalaliFood mengambil langkah memperkuat kesiapan distribusi pangan darurat melalui peningkatan stok Lanana Ready Meals di gudang operasional mereka. Ribuan paket disiagakan sebagai bentuk dukungan bagi wilayah terdampak bencana di seluruh Indonesia.

Produk pangan siap santap ini disiapkan untuk menjawab kebutuhan mendesak di masa krisis, khususnya di daerah yang kesulitan mendapatkan makanan bersih dan tahan lama. Dengan memperkuat logistik dari sisi ketersediaan barang, RalaliFood berharap distribusi dapat berjalan lebih cepat dan efisien.

"Kami memahami bahwa dalam situasi bencana, kecepatan distribusi dan kepraktisan konsumsi adalah kunci," ujar Andry Suhaili, CMO RalaliFood, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (12/12/2025).

Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk menyediakan makanan aman konsumsi tanpa proses memasak rumit.

1. Lanana hadir sebagai pangan darurat yang lengkap dan praktis

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, meninjau posko pengungsian kebakaran di Pengadegan Timur, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/10/2025) (Dok. KemenPPPA).

Salah satu keunggulan utama Lanana Ready Meals adalah kelengkapan menu yang tidak hanya menawarkan karbohidrat, tetapi juga protein nyata dari lauk seperti ayam, daging, atau ikan. Dalam kondisi darurat, kebutuhan nutrisi seimbang menjadi faktor krusial untuk menjaga stamina dan kesehatan.

Proses penyajiannya pun dirancang sangat sederhana. Cukup menambahkan air panas dan menunggu selama sepuluh menit, makanan dapat langsung dinikmati tanpa peralatan khusus.

Bahkan, varian Lanana Nasi Goreng bisa langsung dikonsumsi tanpa pemanasan. “Produk kami dirancang khusus agar tahan lama, aman didistribusikan, dan dapat langsung dikonsumsi," kata Andry Suhaili.

 

2. Distribusi cepat diperkuat dengan stok besar dan teknologi kemasan

Wamen Komdigi Nezar Patria mengunjungi sejumlah Kabupaten di Wilayah Bencana Aceh pada Kamis (4/12/25). (Dok. Kementerian Komdigi)

Untuk menjaga keandalan distribusi saat bencana, RalaliFood menyiagakan ribuan paket yang disimpan dalam gudang logistik. Proses sterilisasi vacuum tanpa pengawet menjadikan produk tetap aman hingga 12 bulan pada suhu ruang, sehingga dapat disimpan sebagai stok jangka panjang.

Teknologi ini memastikan produk tidak mudah rusak selama pengiriman jarak jauh maupun saat disimpan lembaga bantuan. Dalam dokumentasi operasional terbaru, tim RalaliFood terlihat memuat ratusan karton untuk memastikan alur distribusi tetap terjaga.

“Kami telah menyiagakan stok Lanana Ready Meals,” ujar Andry Suhaili, menegaskan kesiapan perusahaan untuk menghadapi situasi darurat.

3. Kolaborasi terbuka bagi lembaga bantuan dan pihak swasta

Ilustrasi pembagian bantuan (unsplash.com/Ismael Paramo)

RalaliFood membuka peluang kolaborasi dengan pemerintah, NGO, maupun perusahaan swasta yang ingin menyalurkan bantuan CSR dalam bentuk pangan darurat. Upaya ini menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan yang lebih luas, terutama dalam mempercepat distribusi makanan siap santap ke wilayah terdampak.

“Bencana adalah panggilan kemanusiaan. Kami membuka pintu kolaborasi bagi pihak manapun yang ingin bergerak bersama kami,” kata Andry Suhaili. Dengan kolaborasi yang lebih luas, distribusi diharapkan dapat menjangkau lebih banyak wilayah yang membutuhkan bantuan cepat.

Editorial Team