Ironinya, kondisi banyak pekerja yang tak maksimal dalam menangkal corona tak berbanding lurus dengan stok alat pelindung diri (APD) RSUD Cideres Majalengka. Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Perawatan RSUD Cideres Majalengka, dr. Egga Bramasta Akidapi, mengatakan jika instansinya hanya memiliki stok APD bagi penanganan pasien Covid-19 untuk 4 hari ke depan.
Sementara, jika pasien masih berada di rumah sakit untuk perawatan, hari kelima dipastikan tidak ada tim medis yang akan merawat pasien.
"Kami hanya memiliki APD untuk 4 hari. Jika kami merawat pasien yang mengindikasikan corona di hari kelima, pasien akan terlantar karena stok APD habis," ujar dr Egga.
Dirinya menjelaskan, ada 21 tim medis yang akan siap melayani Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Jumlah tim medis itu dibagi menjadi 3 sif setiap harinya.
"Perhitungannya, setiap sif akan ada tujuh tim medis, artinya sehari akan ada 21 tim medis yang merawat PDP. Begitu juga halnya stok APD setiap harinya akan berkurang 21 APD," ucapnya.
Berarti, jika dikalkulasikan, RSUD Cideres hanya memiliki 84 stok APD, termasuk masker, sarung tangan, hazmat.
"Oke lah kalau sepatu boots bisa kita kita semprot disinfektan artinya bisa dipakai lagi. Tapi kalau masker, sarung tangan, dan yang terpenting pakaian jubah pelindung itu hanya bisa sekali pakai. Kami sangat membutuhkan APD saat ini," kata dr Egga.