Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian (dok. Kemendagri)
Kemendagri menilai, Sekda juga perlu menerima materi dalam bentuk retret, karena jabatan sekretaris daerah adalah ASN tertinggi dalam birokrat pemerintahan. Sehingga, perlu diberikan materi-materi terang geopolitik dan beberapa hal lainnya.
"Para sekda ini kan adalah ASN atau birokrat yang paling senior. Kalau kepala daerah, wakil kepala daerah adalah pejabat politik yang dipilih oleh rakyat," tutur dia.
Tito berharap adanya peningkatan dari seluruh Sekda yang ada di Indonesia, baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten kota. Adapun nantinya retret digelar di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
"Itu yang kami akan berikan peningkatan kapasitas juga. Pak Bima Arya yang menjadi kepala sekolahnya," ujarnya.
Selain itu, Kemendagri juga membuka opsi untuk menggabungkan pelaksanaan retret kepala daerah gelombang III dengan Sekda. Tito memastikan, hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu, mengingat materi yang diberikan hampir sama.
"Itu jadi pertimbangan kami. Salah satu pertimbangan bisa saja nanti ikut di retret Sekda karena materinya kan hampir sama," katanya.
Diketahui, Kemendagri saat ini tengah menggelar retret 86 kepala daerah gelombang kedua. Mereka merupakan kepala daerah yang dinyatakan sah berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi. Kegiatan ini direncanakan digelar hingga Kamis (26/6/2025).