Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_4456.jpeg
Rumah yang diduga dipakai tempat ibadah dipasang garis polisi (IDN Times/Istimewa)

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Polemik hingga pengrusakan rumah singgah di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi yang digunakan sebagai tempat ibadah disoroti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi. Rumah tersebut diprotes warga karena diduga digunakan sebagai tempat ibadah umat non-muslim tanpa mengantongi izin resmi dari pemerintah.

Situasi ini sempat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat sekitar. MUI pun turun tangan dan menyerukan agar seluruh pihak menjaga ketertiban bersama.

1. MUI tegaskan pentingnya jaga kerukunan

Pengrusakan rumah tinggal yang diduga jadi tempat ibadah di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sukabumi, KH Ujang Hamdun, menegaskan bahwa pihaknya menanggapi serius persoalan ini demi menjaga harmoni umat di wilayah tersebut.

"MUI tentu istijabiah atau responsif terhadap isu-isu keumatan. Sukabumi ini daerah yang damai dan aman, tapi kejadian ini cukup membuat masyarakat khawatir," ujar KH Ujang saat diwawancarai pada Senin (30/6/2025).

2. Upaya damai sudah ditempuh

ilustrasi sara (unsplash.com/Clay Banks)

Ujang menjelaskan bahwa warga sudah beberapa kali mencoba melakukan pendekatan secara baik kepada pengelola rumah singgah. Namun, menurutnya, upaya tersebut tidak mendapat respons yang memadai.

"Sudah diingatkan dengan cara-cara yang baik, secara hikmah dan nasihat, tapi tidak juga diindahkan. Kalau dibiarkan, ini bisa berdampak pada stabilitas dan kondusivitas di wilayah Cidahu," jelasnya.

3. Imbau masyarakat tak terprovokasi

Ilustrasi SARA (IDN Times/Mardya Shakti)

MUI Kabupaten Sukabumi mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, menjaga keamanan, dan tidak mudah terprovokasi. MUI di semua tingkatan diminta aktif berkoordinasi dengan aparat terkait untuk memastikan situasi tetap kondusif.

"Kami berharap semua pihak bisa menjaga keamanan dan ketertiban demi Sukabumi yang damai dan aman," tegasnya.

"Salah satu tugas utama MUI adalah menjaga persatuan umat dalam bingkai NKRI, atau istilahnya tauhidul ummah. Karena itu, semua pihak diharapkan ikut berperan dalam menjaga kondusivitas," tutupnya.

Editorial Team