Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menghilangkan Kereta Api yang sudah beroperasi sejak lama, seperti Argo Parahyangan. Namun, perusahaan pelat merah ini tidak menghilangkan sepenuhnya gerbong kereta api tersebut.

KAI memastikan, kereta ini tetap beroperasi penuh namun kini berganti nama, dari KA Argo Parahyangan menjadi KA Parahyangan. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo saat ditemui di Bandung, Sabtu (1/2/2025).

"Jadi esensinya saya datang ke sini, ingin menyampaikan kepada masyarakat Jawa Barat bahwa Kereta Api Argo Parahyangan itu tetap ada. Namun ini kami kembalikan ke kereta api Parahyangan," ujar Didiek.

1. Pengembalian nama Parahiyangan ada pada jalurnya

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kereta Api Parahyangan mulanya beroperasi sejak tahun 1990-an. Saat itu ada penggabungan dengan Argo Gede menjadi Argo Parahyangan. Ia menegaskan, pengembalian tersebut menyasar wilayah Parahyangan dengan melayani beberapa stasiun lainnya.

KA Parahyangan sendiri mulai beroperasi pada 1 Februari 2025. "Nah, sekarang itu kami kembalikan ke aslinya, Parahyangan karena memang itu beroperasi di Bumi Parahyangan," ucapnya.

Didiek mengungkapkan, ada beberapa perbedaan KA Agro Parahyangan dengan KA Parahyangan saat ini. Jika dulu hanya melayani lima stasiun dari Bandung ke Gambir, saat ini ditambah ke beberapa stasiun lainnya di wilayah Jawa Barat.

"Yang dulu hanya berhenti di lima stasiun, sekarang berhenti di delapan stasiun. Beberapanya yaitu Purwakarta, Karawang, dan Cikampek," katanya.

2. Melayani delapan stasiun untuk memajukan perekonomian

Editorial Team