(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Pemilihan lokasi aksi di Bandung, kata Herry, tidak lain karena sebagai tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika punya spirit untuk mengawal tegaknya konstitusi baik bagi bangsa sendiri maupun bangsa lain.
Menurutnya, penjajahan seperti yang dilakukan Israel terhadap Palestina harus segera dihentikan. Dia berharap Palestina bisa segera merdeka dan masyarakatnya hidup layak tanpa perang.
"Berikan kesempatan pada bangsa Palestina untuk hidup layaknya bangsa yang merdeka," kata dia.
Berikut tuntutan aksi damai bela Palestina Unisa Bandung dan Universitas Muhammadiyah Bandung:
1. Mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proposional, penangkapan warga sipil, perusakan berbagai fasilitas umum khususnya fasilitas kesehatan dan memblokade bantuan kemanusiaan.
2. Mengecam sikap Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris dan negara lainnya yang memberikan bantuan dan dukungan kepada Israel dalam agresi ke Palestina.
3. Meminta PBB untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.
4. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional mengadili Benyamin Netanyahu dan tokoh Israel lain yang melakukan genosida terhadap Palestina.
5. Mengecam Organisasi Kerjasama Islam, Rabitha Alam Islami dan negara arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan.
6. Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi membuka hubungan diplomasi politik dengan Israel.
7. Meminta Pemerintah Indonesia untuk memperkuat diplomasi dengan negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
8. Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan perhatian terhadap konflik Israel dan Palestina. Dengan memberikan bantuan moril, material dan spiritual terhadap perjuangan Palestina.