Sejumlah penumpang turun dari Kereta Api (KA) Gajayana Tambahan Lebaran relasi Stasiun KA Gambir-Malang saat transit di Stasiun KA Madiun, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2024) (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah (Asdep IPW), Djoko Hartoyo, mendorong reaktivasi tiga jalur strategis di Jawa Barat. Jalur-jalur tersebut dinilai perlu diaktifkan kembali untuk menumbuhkembangkan kawasan ekonomi baru melalui peningkatan konektivitas yang menghubungkan jalur selatan dan utara Jawa Barat.
Tiga jalur rel Kerata Api (KA) yang dimaksud adalah rel KA Rancaekek-Tanjungsari; rel KA Cipatat-Tagog Apu-Padalarang; dan rel KA CIbatu-Cikajang. Reaktivasi ketiga jalur tersebut sudah ditetapkan sebagai program prioritas nasional karena merupakan bagian dari 14 program/kegiatan terkait Perkeretaapian yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 (Perpres 87/2021) tentang Percepatan Pengembangan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan (Jabarsel).
“Dalam Perpres 87/2021, reaktivasi rel KA Rancaekek-Tanjungsari ini tertulis dalam Rencana Induk Penyediaan dan Peningkatan Infrastruktur Perhubungan Kawasan Rebana. Sedangkan reaktivasi rel KA Cipatat-Padalarang dan CIbatu-Cikajang tertulis di Rencana Induk Penyediaan dan Peningkatan Infrastruktur Perhubungan Kawasan Jabarsel. Total indikasi anggaran dari tiga program ini mencapai Rp 5,59 triliun,” papar Asdep IPW, Djoko Hartoyo.