Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Hari libur Isra Mi'raj diamnfaatkan banyak masyarakat muslim untuk berwisata religi. Salah satu tujuan yang ramai dikunjungi adalah Masjid Raya Al Jabbar, yang berdiri di Kota Bandung.

Dari pantauan IDN Times, masyarakat dari luar Bandung datang sejak pagi ke masjid ini. Mulai dari menggunakan kendaraan pribadi, rombongan bus, hingga akses kereta yang berhenti di Stasiun Cimekar.

Salah satu warga yang datang ke Al-Jabbar adalah Anti. Ibu dari Karawang ini datang ke masjid tersebut bersama rombongan dari pengajian.

"Kan mumpung libur hari raya Islam juga jadi datang ke sini. Emang udah lama mau ke sini baru sempat barengan yang lain," kata Anti, Senin (27/1/2025).

Menikmati waktu libur di Masjid Al Jabbar juga dilakukan Dede. Pemuda asal Kabupaten Bandung ini datang bersama rekan-rekannya sengaja untuk beribadah.

Menurutnya, waktu libur yang hanya didapat pada hari Senin dan Rabu saja membuat Dede memilih untuk menghabiskan waktu tak jauh dari rumahnya.

"Libur tanggung juga, dan pas liburnya ini kan Isra Mi'raj jadi ke sini aja wisata sambil main lah," kata Dede.

1. Kawasan Al Jabbar tidak bergitu ramai

Masjid Al Jabbar (https://aljabbar.jabarprov.go.id/)

Meski Al-Jabbar kerap jadi tujuan wisata religi masyarakat, tapi hari ini kondisinya belum begitu ramai. Tidak ada antrean kendaraan baik di jalan menuju Al-Jabbar dari arah Soekarno-Hatta maupun dari arah pintu keluar tol Summarecon Bandung.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung
mengerahkan sebanyak 150 personel lapangan untuk membantu pengamanan masa libur panjang Isra Mi'raj-Imlek 2025 dengan tugas utama memastikan kelancaran arus lalu lintas yang dilewati wisatawan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, dia sudah memetakan titik rawan kemacetan saat libur panjang berlangsung dengan menyiagakan petugas di lapangan.

“Kami sudah siapkan personel di 42 titik, termasuk di lokasi-lokasi yang menjadi fokus utama seperti Sukajadi, Dago, dan Pasteur,” kata Asep di Bandung, Sabtu.

2. Antisipasi adanya parkir liar

Juru parkir di Kabupaten Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dishub akan meningkatkan pengawasan dengan menerjunkan personel di berbagai titik guna mengantisipasi adanya praktik parkir liar di Kota Bandung.

Dia mengatakan telah menginstrusikan personelnya untuk memberikan penyuluhan tentang aturan tarif parkir kepada juru parkir resmi Dishub Kota Bandung.

"Kami terus memperketat pengawasan dan tidak akan mentolerir tindakan praktik parkir liar yang dilakukan oleh juru parkir resmi dari Dishub Kota Bandung,” ujar Asep.

3. Awasi pergerakan kendaraan agar tidak ada kemacetan

Bus pariwisata NS Trans yang sempat disrempet Daihatsu Sigra di tol Ngawi. IDN Times/ Riyanto.

Asep mengungkapkan pemerintah juga melalukan pembatasan kendaraan barang bersumbu tiga yang mulai diberlakukan pada Jumat malam (25/1/2025) sebagai langkah pencegahan agar arus lalu lintas tetap lancar selama libur panjang.

Dia menjelaskan kendaraan truk sumbu tiga yang dilarang beroperasi, yakni kendaraan dengan berat lebih dari 14 ribu kilogram, truk gandeng, dan truk yang mengangkut hasil galian berupa tanah, pasir, batu, bahan tambang, dan bahan bangunan.

Meski begitu, truk sumbu tiga masih diperbolehkan beroperasi apabila mengangkut kebutuhan masyarakat, seperti bahan bakar minyak, tabung gas, hewan ternak, hingga kebutuhan pokok, tetapi dengan syarat harus dilengkapi surat muatan.

“Kami sudah mengawasi pergerakan truk sumbu tiga ke jalur arteri yang masuk ke Kota Bandung sejak Jumat malam,” ujarnya.

Editorial Team