Ramai-ramai Batalkan Wisata ke Lembang Usai Kecelakaan Maut Subang

Bandung Barat, IDN Times - Objek wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) merasakan dampak ekonomi dari kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Ciater, Kabupaten Subang hingga terbitnya Surat Edaran (SE) Pj Gubernur Jawa Barat Nomor 64/PK.01/KESRA tanggal 8 Mei 2024 tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan.
Rombongan sekolah yang sebelumnya sudah melakukan pemesanan kunjungan ke sejumlah objek wisata di kawasan Lembang ramai-ramai melakukan pembatalan usai tragedi maut yang menewaskan sebelas orang tersebut. Seperti yang dialami objek wisata Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang.
General Manager TWGC Lembang Sapto Wahyudi mengungkapkan sejauh ini sudah ada sekitar tujuh rombongan sekolah yang mengkonfirmasi membatalkan kunjungannya pada periode MeiaJuni 2024 usai adanya tragedi kecelakaan hingga muncul larangan mengadakan study tour ke luar daerah.
"Sampai sejauh ini yang sudah cancel ada lima sampai tuhuh rombongan sekolah, jumlahnya ada 700-800 orang untuk kunjungan Mei-Juni 2024," ungkap Sapto saat dihubungi, Sabtu (18/5/2024).
1. Pengelola waswas wisata jadi sepi
Selain melakukan pembatalan, ada juga rombongan yang harus membuat jadwal ulang kunjungan ke TWGC. Ada juga yang tetap melanjutkan perjalanan, namun dengan kondisi bus yang lebih laik.
"Ada juga yang masih scheduling dan belum menetapkan tanggal, ada yang juga tetap jalan dengan tipe kendaraan yang lebih bagus," ucap Sapto.
Sapto mengatakan menjelang libur sekolah ini mereka sedikit waswas kunjungan akan menurun dan sepi usai tragedi maut hingga munculnya surat edaran. Namun, manajemen tempat wisata itu bersama agen travel saling berkoordinasi dan mengingatkan kondisi kendaraan.
"Khawatir dan waswas ada, takutnya mengalami penurunan. Tapi kami pada dasarnya saling mengingatkan, kami juga koordinasi. Kami juga siapkan tempat istirahat yang nyaman bagi driver, yang lebih nyaman dari sebelumnya,' ujar Sapto.