Bandung, IDN Times - Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat bakal semakin menggeliat setelah salah satu badan usaha milih daerah (BUMD) di Jawa Barat (Jabar), PT Jasa Sarana mendapatan kucuran dana untuk pengadaan barang atau material. Kepastian ini tertuang melalui penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara PT Jasa Sarana dengan PT ICDX Logistik Berikat (ILB).
Pendanaan ini diberikan melalui skema Pembiayaan Investasi NonAnggaran (PINA). Ini merupakan skema pembiayaan proyek infrastruktur tanpa melibatkan APBN melalui penggalangan sumber pembiayaan alternatif. Dana yang didapat kemudian bisa berkontribusi dalam pembiayaan proyek proyek strategis nasional yang membutuhkan modal besar, tetapi dinilai baik secara ekonomi dan menguntungkan secara finansial.
Direktur BUMD PT Jasa Sarana Dyah SH Wahyusari mengatakan, skema ini merupakan alternatif pendanaan yang difasilitasi pemerintah pusat. Ini akan berguna untuk mengatasi kendala pembiayaan ekuitas proyek infrastruktur.
“Kemampuan keuangan BUMD yang terbatas merupakan tantangan pembangunan infrastruktur strategis di Jawa Barat, kami (Jasa Sarana) tentu akan mengupayakan akselerasi skema pembiayaan (fasilitasi), tidak lain guna mendukung percepatan pembangunan proyek infrastruktur di Jawa Barat,” katanya dalam rilis resmi korporasi.
PT Jasa Sarana (JS), menurutnya, akan menyalurkan skema fasilitas pembiayaan (material dan alat berat) dari PT Indonesia Commodity & Derivatuves Exchange (ICDX) untuk beberapa project PT Jabar Bumi Konstruksi, anak perusahaan JS yang bergerak dalam bidang konstruksi melalui kerja sama pembiayaan pengadaan barang atau material mencapai Rp1 triliun
PT Jabar Bumi Konstruksi yang saat ini bergerak di bidang konstruksi diharap semakin percaya diri dalam ikut serta membangun infrastruktur di Jawa Barat, baik jalan tol, maupun infrastruktur lainnya.