Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI baru saja mengumumkan penghitungan hasil Pilpres 2024 sekaligus menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang.
Sejauhmana akurasi hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei? Seberapa besar selisih atau simpangan absolut hasil quick count lembaga-lembaga survei dengan hasil hitung resmi KPU RI? Lembaga survei mana yang hasil quick count-nya paling akurat?
Sekjen Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) Fetra Ardianto mengatakan, hampir semua lembaga survei papan atas yang melaksanakan hitung cepat (quick count) hasil Pilpres 2024 terbukti akurat. Kesalahan rata-rata (average error) semua lembaga survei yang quick count-nya ditayangkan televisi nasional kurang dari 1 persen alias masih di bawah margin of error yang mereka tetapkan.
Namun demikian, menurut Fetra, dari 11 lembaga survei yang data masuk quick count-nya terpantau hingga mencapai 100 persen, salah satu lembaga survei yang tergolong terakurat dan presisi yang tinggi adalah Lembaga Survei Nasional (LSN).
"Selisih hasil quick count LSN dengan hasil hitung resmi KPU RI hanya 0,15 persen saja. Selain LSN, lembaga survei yang hasil hitung cepatnya masuk tiga besar terakurat adalah LSI Denny JA dan Poltracking Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis.