Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pusat Pelatihan Atletik di Bandung Pinjam Lahan PTPN Selama 50 Tahun

Antara Foto/Raisan Al Farisi

Bandung, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Stadion Atletik PB PASI sebagai pusat pelatihan atletik nasional. Stadion atletik ini terletak di Lapangan Babakan Tanara, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Region Head PTPN I Regional 2 Desmanto mengatakan, pusat pelatihan ini dibangun di atas lahan PTPN I Regional 2 seluas 10 hektare tepatnya di Kebun Malabar Afdeling Bunikasih. Adapun skema yang digunakan untuk pembangunan tersebut adalah pinjam pakai lahan selama 50 Tahun.

"Ini menjadi bukti PTPN I Regional 2 selalu mendukung penuh program-program pemerintah terutama dalam bidang olahraga. Kita siapkan areal ini untuk PB PASI sebagai bentuk kontribusi mendukung program pemerintah dalam rangka melahirkan atlet berprestasi melalui sarana dan fasilitas olahraga yang memadai”, ungkapnya, Jumat (11/10/2024).

Arena yang dibangun di wilayah kebun teh di atas ketinggian 1.500 meter ini diharapkan dapat mendukung para atlet untuk meningkatkan kebugarannya dan mencapai prestasi baru di dunia atletik baik nasional maupun internasional.

1. Indonesia harus banyak berbicara di kancah Asia

IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Luhut yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengatakan, pusat atletik nasional ini sudah berstandar internasional yang dilengkapi dengan fasilitas layaknya hotel.

Pusat pelatihan atletik ini mampu menampung hingga 100 atlet yang dilengkapi sarana dan prasarana untuk semua nomor cabang atletik, seperti lintasan lari 8 lintasan, lintasan extra sprint 100 meter, lompat jauh dan jangkit, lempar lembing.

Selain itu, lintasan steeplech, lempar cakram, lintas martil, lompat galah, tolak peluru, lompat tinggi, sarana hill run, dan tribun penonton. Fasilitas pendukung lain juga disiapkan seperti gym, ruang ganti atlet, ruang kelas, gedung asrama, dan parkir kendaraan yang luas.

Luhut menuturkan, pusat atletik nasional bisa dipergunakan para atlet untuk persiapan diri menjelang kompetisi tingkat internasional.

"Kita selama ini tergantung latihan di Stadion Madya. Jadi, polusi udaranya sudah jelek sekali. Nah, sekarang kita rancang dari sejak tiga tahun lalu untuk membuat ini, dan presiden setuju," kata Luhut.

Menurut Luhut, kehadiran pusat pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan prestasi para atlet, tidak hanya di tingkat nasional dan juga internasional. Target terdekatnya adalah pecah rekor di Asian Games 2026.

"Kita berharap dengan ini, mestinya kita akan pecahkan rekor-rekor bukan hanya Indonesia tapi ASEAN, syukur-syukur ASEAN," ujarnya.

2. Minta gaji pelatih diupah tinggi

Ilustrasi uang rupiah (pexels.com/@robert-lens)

Lebih lanjut kata Luhut kehadiran pusat pelatihan ini perlu dibarengi dengan pelatih-pelatih yang juga berkualitas. Pelatih harus diupah tinggi, dan atlet yang berprestasi wajib diberikan bonus.

"Saya ada bicara sama Menpora, kita harus kasih gaji yang layak. Gajinya sekarang ini lumayan berapa belas juta tadi. Kita kasih bonus saja, kalau bisa prestasi, kalau nggak ya nggak dapat," ujarnya.

3. Harus lahirkan Zohri baru di dunia atletik

Sprinter andalan NTB Lalu Muhammad Zohri kembali meraih emas di nomor lari 100 meter putra pada PON Aceh-Sumut 2024. (dok. KONI NTB)

Harapannya, dalam setahun ke depan akan lahir atlet-atlet lari berprestasi seperti Lalu Muhammad Zohri, yang bisa mengharumkan nama Indonesia di kelas dunia.

"Saya kira setalah setahun di sini, kita mesti berharap selama setahun ini akan diukur. Nanti kita lihat mana saja, kita masih berharap Zohri bisa pecahkan di bawah 10 detik. Tapi jangan hanya Zohri saja, mesti ada Zohri-Zohri yang lain," jelasnya.

Tidak cuma cabang olahraga lari, tetapi juga cabor lain seperti gimnastik dan akuatik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us