Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
MBG Berujung Petaka? Kasus Keracunan Massal Siswa di Dua Kabupaten Jawa Barat
MBG Berujung Petaka? Kasus Keracunan Massal Siswa di Dua Kabupaten Jawa Barat

Intinya sih...

  • Kasus keracunan massal siswa di Ciamis terjadi setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (29/9).

  • Sebanyak 24 siswa SMP 4 Pamarican mendapat perawatan medis karena mengeluhkan gejala mulas, mual, dan pusing usai makan.

  • Kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Bandung Barat, dengan total 1.333 siswa harus mendapatkan perawatan akibat keracunan MBG.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ciamis, IDN Times - Kasus dugaan keracunan massal siswa usai menyantap sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat, kembali terjadi pada Senin (29/9). Kali ini di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.

Kepala Puskesmas Pamarican, Teten, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan data yang ia dapat tercatat sebanyak 24 siswa SMP 4 Pamarican kini mendapat perawatan medis.

“Yang ditangani di Puskesmas Pamarican 15 orang, di Puskesmas Banjarsari 9 orang,” katanya kepada wartawan.

Fenomena keracunan massal di sekolah tersebut terjadi antara pukul 10 hingga 11 WIB. Usai menyantap menu MBG para siswa mengeluhkan sejumlah gejala mulai dari mulas, mual, dan pusing.

“Sekarang sudah dapat penanganan medis,” tuturnya.

Pihak tenaga kesehatan dan perangkat pemerintahan setempat masih melakukan pendataan. Belum dapat dipastikan jumlah total siswa yang terpapar.

Hingga saat ini bukan memberikan hanya senyum sumringah pada ribuan siswa di Jawa Barat. Makanan yang dinanti-nati setiap hari itu justru berubah menjadi hal menakutkan setelah menimbulkan keracunan massal. Tak tanggung-tanggung, dalam sepekan ke belakang saja kasus keracunan MBG terjadi di berbagai daerah dan membuat lebih dari 1.000 siswa kesakitan. IDN Times coba merangkum kasus keracunan MBG yang terjadi sepekan ke belakang.

Yang sekarang menjadi perhatian serius jelas terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Dalam dua hari kasus keracunan menu MBG setidaknya tercatat sudah ada 1.333 siswa yang harus mendapatkan perawatan.

Dari data yang dihimpun, kasus ini bermula ketika 411 anak pada Senin (22/9/2025) mual-mula usai menyantap MBG. Kasus berlanjut pada Rabu (24/9/2025) di mana kasus keracunan baru terjadi pada klaster SPPG Neglasari dengan siswa yang keracunan sebanyak 730 anak.

Pada hari yang sama, klaster ketiga terjadi dari SPPG Mekarmukti, Cihampelas, dengan jumlah siswa keracunan sebanyak 192. Dengan begitu, jumlah totalnya jadi 1.333 siswa.

Kasus ini terundus ketika belasan siswa di Sekolah Dasar Negeri Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengalami muntah-muntah sesuai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis(25/9/2025). Tak berselang lama jumlah siswa yang mengalami keracunan terus bertambah.

Data terakhir ada 105 siswa yang menjadi korban menu MBG. Terdapat 50 orang dirawat di Puskesmas Ujungjaya, 26 orang di Puskesmas Tomo, 3 Orang di Puskesmas Cisitu, 1 orang dirawat di Puskesmas Cimalaka, dan 25 orang sudah diperbolehkan pulang.

Editorial Team