Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251104_184417.jpg
Dampak angin puting beliung di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Intinya sih...

  • Pendataan masih berlangsung di Kecamatan Ujungberung dan Cinambo

  • Pastikan tidak ada korban jiwa, pihaknya akan konfirmasi kecepatan angin dengan BMKG

  • Warga meminta bantuan pemda untuk perbaikan rumah yang rusak akibat angin puting beliung

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Puluhan rumah di Kelurahan Pasanggrahan dan Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung rusak setelah terdampak angin puting beliung, Selasa (4/11/2025).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung, untuk di Kelurahan Pasanggrahan sebanyak 32 rumah rusak dengan rincian 11 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang, dan 14 rumah rusak ringan.

Sementara di Kelurahan Pasirjati tercatat 41 rumah rusak dengan rincian 2 rusak berat, 1 rusak sedang, dan 38 rusak ringan, kemudian satu papan reklame serta kanopi fasilitas umum juga ambruk akibat angin puting beliung tersebut.

"Hingga pukul 23.00 WIB, rumah yang terdampak baru terdata di Kelurahan Pasanggrahan dan Pasirjati," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandung, Amires Pahala saat dihubungi, Rabu (5/11/2025).

1. Pendataan masih berlangsung

POhon tumbang akibat angin puting beliaun di Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Selain di Kecamatan Ujungberung, pihaknya juga sudah mendapat laporan bahwa angin puting beliung tersebut berdampak terhadap sejumlah rumah warga di dua kelurahan Kecamatan Cinambo, tetapi di lokasi tersebut pihaknya baru akan melakukan pendataan.

"Dua kelurahan lagi di wilayah Cinambo, jadi beda kecamatan. Kemarin di Ujungberung juga ada yang terdampak, di Cinambo juga ada. Makanya, kita mau ke lokasi lagi sekalian untuk memberikan bantuan," katanya.

2. Pastikan tidak ada korban jiwa

Dampak angin puting beliung di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Meski banyak rumah warga yang rusak akibat kejadian ini, pihaknya belum bisa memastikan kecepatan angin karena terkait hal ini harus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Kita belum dapat (laporan) dari BMKG. Nanti saya akan konfirmasi lagi, berapa kecepatan anginnya kemarin. Saat ini saya sedang menghubungi BMKG untuk memastikan datanya," ucap Amires.

Setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan kaji cepat ke lokasi, berkoordinasi dengan kelurahan, RT/RW setempat, dan menghimbau warga sekitar agar berhati-hati dan tidak beraktifitas di area sekitar.

"Kami juga membersihkan puing-puing kerusakan rumah, mengidentifikasi kerusakan yang ditimbulkan. Untuk ancaman apabila bagian robohan tidak segera diperbaiki akan berpotensi ambruk," katanya.

Di sisi lain pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian karena pada saat kejadian, semua warga langsung menyelematkan diri. Sedangkan untuk kerugian hingga saat ini masih belum bisa ditaksir.

3. Warga minta bantuan pemda untuk perbaikan

Dampak angin puting beliung di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Angin puting beliung terjadi di kawasan Ujung Berung, Kota Bandung, Selasa (4/11/2025), sekitar pukul 17.00 WIB. Kejadian tersebut membuat sejumlah bangunan rusak khususnya yang ada di Pasar Ujung Berung dan sekitar Jalan Rumah Sakit depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung.

Hartono, pedagang bakso yang ada di pasar mengatakan, saat kejadian dia sedang berjualan dan melihat langsung putaran angin yang sangat kencang. Angin tersebut menerbangkan berbagai barang di pasar khususnya atap seng dari banyak toko.

"Pokoknya kencang di sini banyak yang rusak. Antena toko depan juga ada yang hancur kena angin," kata Hartono.

Saat ini, lanjutnya, para pedagang sedang membersihkan puing-puing atap yang berterbangan karena kondisinya berantakan. Ada toko yang atapnya hilang sehingga berlubang.

Dia berharap pemerintah daerah bisa memberikan bantuan kepada para korban angin puting beliung. "Pak KDM (Dedi Mulyadi) tolong dibantu," ujarnya.

Pedagang sementara itu, pedagang kopi di depan RSUD Bandung, Yogi, ikut melihat terjadinya angin puting beliung secara langsung. Dia awalnya mengira hanya angin biasa, hingga seorang pedagang berteriak dan menunjuk angin yang menuju depan RS Bandung.

"Jadi anginnya melintas memang kencang. Nah kumpulnya itu di depan RSUD makanya pohon sampai tumbang terus itu di depan Alfamart juga rusak," ungkap Yogi.

Editorial Team