Bandung, IDN Times - Menjelang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa. Inspeksi tersebut dilakukan selama tiga hari yang dimulai pada 10 hingga 12 Desember 2019.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menuturkan, kegiatan inspeksi guna memastikan kembali kesiapan KAI menjelang puncak penggunaan kereta pada momen Natal dan Tahun Baru yang sebentar lagi akan dimulai. Pengecekan dilakukan mulai dari kesiapan jalur, stasiun, pelayanan, hingga SDM.
"Saya meminta kepada seluruh pegawai KAI agar memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya selama momen Nataru ini,” kata Edi saat melakukan kunjungan ke Stasiun Bandung, Selasa (10/12).
Edi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra. Mengingat Angkutan Nataru ini bertepatan dengan datangnya musim hujan dan frekuensi perjalanan kereta api semakin banyak.
"Terdapat 351 titik rawan di seluruh Jawa dan Sumatera yang perlu mendapatkan perhatian ekstra yaitu. 99 titik rawan banjir, 157 titik rawan longsor, 85 titik amblesan, dan 10 titik pencurian," paparnya.