Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - SMAN 3 Bandung buka suara terkait kasus seorang siswinya yang lompat dari lantai tiga gedung pendidikan. Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Ida Rohayani menuturkan, kejadian ini merupakan yang pertama di sekolahnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka patah tulang di beberapa bagian tubuh dan harus menjalani perawatan.

Menurutnya siswi kelas XI berinisial A tersebut sebenarnya berada dalam tahap pemantauan oleh pihak sekolah, yaitu guru bimbingan konseling (BK). Bahkan yang bersangkutan juga didampingi oleh psikiater selama dua tahun terakhir.

Pendampingan tersebut setelah A mengikuti tes assesment yang dilakukan SMAN 3 Bandung sebelum para siswa mengikuti proses belajar mengajak di kelas X.

"Dari awal kami tes untuk mengetahui hal-hal lain mengakut pembelajaran yang baik. Khusus untuk beliau (A), sudah ditangani sejak masuk karena setelah dikonfirmasi kepada orangtuanya, mereka pun mengiyakannya dan memberitahukan kepada kami (kondisinya)," kata Ida dalam konferensi pers di SMAN 3 Bandung, Rabu (29/11/2023).

1. Siswi tersebut merupakan anak yang baik

ilustrasi psikiater dan pasiennya (pexels.com/SHVETS production)

Ida menuturkan, selama dua tahun menjalankan pembelajaran di SMAN 3 Bandung, A merupakan anak yang baik. Dia tidak pernah melakukan hal-hal negatif, bahkan A menjadi ketua sebuah ekstrakulikuler. Meski tidak andal di berbagai mata pelajaran, tapi A sangat lihai pada pelajaran bahasa Inggris.

Untuk kesehariannya, dia memang tidak menunjukan sebagai anak yang sangat cerita, tapi juga tidak muram. Pembelajaran diikuti seperti biasa, walaupun terkadang terlihat kurang bersemangat.

2. Belum pernah lakukan niatan menyakiti diri sendiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di